
Cerita Penyintas Bom Bali Cerita Pernah Ingin Bakar Rumah Teroris
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I berbagi perjalanan hidup dari trauma hingga memaafkan pelaku. Kini ia berharap kolaborasi dengan Umar Patek.
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I berbagi perjalanan hidup dari trauma hingga memaafkan pelaku. Kini ia berharap kolaborasi dengan Umar Patek.
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I menyampaikan surat terbuka ke Presiden Prabowo. Ia meminta anggaran LPSK terutama pengobatan penyintas tidak dipotong.
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I khawatir efisiensi anggaran LPSK akan hentikan bantuan pengobatan. Dia berjuang untuk hidup dan anaknya yang sakit.
Chusnul Chotimah, penyintas bom Bali I sempat ingin disuntik mati gegara tak punya biaya pengobatan untuk anaknya. Kini dia nekat ingin jual ginjalnya.
Penyintas bom Bali I, Chusnul Chotimah berjuang untuk biaya pengobatan putranya yang menderita von Willebrand. Sejumlah yayasan mulai memberikan bantuan.
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I berjuang menagih utang untuk biaya pengobatan anak. Ini upaya terakhirnya hingga muncul niat disuntik mati.
Dalam sepekan ada beberapa berita di Jawa Timur menyedot pembaca. Berikut detail beritanya.
Chusnul, penyintas Bom Bali I, ingin disuntik mati bersama anaknya yang sakit kronis. Dia menghadapi kesulitan ekonomi dan utang yang belum terbayar.
Chusnul Chotimah, penyintas Bom Bali I berjuang melawan tekanan ekonomi dan sakit kronis anaknya. Ia berharap bantuan untuk biaya kemoterapi dan menagih utang.