
BPOM RI Minta Waspadai Takjil Berbahaya, Ini Ciri-cirinya
BPOM RI meminta masyarakat untuk mewaspadai jajanan takjil yang mengandung bahan berbahaya. Berikut ciri-ciri panganan berbahaya yang harus diwaspadai.
BPOM RI meminta masyarakat untuk mewaspadai jajanan takjil yang mengandung bahan berbahaya. Berikut ciri-ciri panganan berbahaya yang harus diwaspadai.
Dinas Kesehatan dan BPOM Kota Kediri sidak takjil dan makanan pedagang di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Apa hasilnya?
Bahan makanan berbahaya yang mengandung boraks dan rodhamin B atau pewarna tekstil ditemukan di Pasar Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tren di Tiktok terbaru ini dikecam banyak dokter karena membahayakan. Tren gila itu adalah mencampurkan boraks ke makanan atau minuman mereka.
BPOM menemukan jajanan buka puasa mengandung formalin. Ada temuan juga penggunaan pewarna bukan untuk makanan dan boraks. Begini rinciannya.
Tampilannya sekilas sama. Penjual ini tak sengaja memberikan bubuk boraks, ke pembeli yang membeli garam di toko kelontongnya.
Loka POM Buleleng melakukan pemantauan dan sidak kepada penjual takjil dadakan di Kelurahan Loloan Barat, Kabupaten Jembrana.
Satu penjual di kya-kya ditemukan diduga menggunakan boraks. Dinkes Surabaya mengatakan hasil pengambilan sampel tersebut belum bisa dipastikan.
BPOM Surabaya melakukan 14 uji sampling acak di wisata kuliner Kya-kya Reborn. Dari tes yang dilakukan, ditemukan ada penjual makanan yang memakai boraks.
BPOM Kepri menemukan sejumlah bahan pangan yang mengandung formalin dan boraks di Pasar Aviari Batam.