BPOM Temukan Satu Penjual Makanan di Kya-kya Pakai Boraks

BPOM Temukan Satu Penjual Makanan di Kya-kya Pakai Boraks

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 06 Apr 2023 05:01 WIB
BPOM Surabaya
BPOM temukan satu penjual makanan di Kya-kya pakai boraks (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - BPOM Surabaya melakukan 14 uji sampling acak di wisata kuliner Kya-kya Reborn di Jalan Kembang Jepun. Dari tes yang dilakukan, ditemukan ada penjual makanan yang memakai boraks.

Kepala BPOM Surabaya Rustyawati mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinkes Surabaya menguji 14 makanan untuk diketahu apakah mengandung beberapa bahan kimia. Seperti formalin, boraks, rhodamin b, pewarna tekstil.

"Cuma ketemu satu, boraks, yang lain aman. Ada yang masih mengandung boraks tetapi nanti kami bina, cuma satu saja dari 14," kata Rustyawati kepada wartawan di Kya-kya, Rabu (5/4/2023).

Pembinaan yang dilakukan nantinya juga akan bekerja sama dengan Dinkes Surabaya. Dimana Dinkes akan mencari tahu alasan penggunaan bahan kimia itu.

"Nanti misal dia menggunakan apa, sumbernya dari mana, kami telusuri sampai ke hulu. Ini kan pedagang yang sudah di hilir, jadi nanti kami telusuri sampai ke hulu," jelasnya.

Selain di Kya-kya, BPOM Surabaya juga melakukan uji sampling penggunaan bahan kimia di pasar takjil. Seperti di Masjid Al-akbar dan lainnya yang masih berjalan hingga kini.

Tak hanya uji sampling, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan warga lainnya. Khususnya tentang bahaya penggunaan bahan kimia terhadap makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.

"Kami juga ada program, pingingnya eradikasi boraks. Nanti kami cari pengganti boraks, terus kami share ke pelaku usaha," ujarnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan jika akan melakukan penelusuran jika ditemukan pedagang yang menggunakan bahan kimia. Uji sampling ini pun juga telah dilakukam secara rutin oleh BPOM dan Dinkes.

"Tadi sudah diambil 14 sampling dan kalau ada ditemukan apakah ada mengandung boraks atau tidak. Maka kita akan menelusuri dimana tempatnya dan kita akan bina agat tidak menggunakan bahan kimia," pungkasnya.


(esw/iwd)


Hide Ads