
Penyidikan Bocah Pukul Teman di Gunungkidul hingga Pembengkakan Otak Disetop
Polres Gunungkidul menghentikan proses penyidikan kasus bocah SD di Gunungkidul yang memukul temannya hingga menderita pembengkakan di otak. Ini sebabnya.
Polres Gunungkidul menghentikan proses penyidikan kasus bocah SD di Gunungkidul yang memukul temannya hingga menderita pembengkakan di otak. Ini sebabnya.
Bapas Wonosari menyebutkan saat ini sedang mengumpulkan data anak yang bermasalah dengan hukum tersebut.
Bahkan, sehari setelah dipukul korban sempat bermain bola bersama pelaku sebelum akhirnya mengeluh pusing dan mual.
Dinas Perlindungan Anak DIY menyebut anak berkonflik hukum (ABH) dalam kasus ini bisa meminta pendampingan ke Pusat Pembelajaran Keluarga Gunungkidul.
Polisi menyatakan, sehari setelah kejadian pemukulan itu, korban dan pelaku masih bermain bola bareng.
Seorang murid sekolah dasar (SD) di Gunungkidul mengalami pembengkakan otak usai dipukul temannya. Kasus ini berawal gegara korban dituduh nonton di kelas.
Korban sempat mengeluh pusing dan muntah, sehingga orang tuanya membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Karena ulah pelaku, korban pun harus dirawat inap karena mengalami pembengkakan otak.