Pengakuan Bocah Spontan Pukul Kawan di Gunungkidul hingga Pembengkakan Otak

Round-Up

Pengakuan Bocah Spontan Pukul Kawan di Gunungkidul hingga Pembengkakan Otak

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 15 Nov 2023 07:00 WIB
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Ariya Pratama (kanan).
Foto: Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Ariya Pratama (kanan) saat menjelaskan update bocah SD yang alami pembengkakan otak (Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Kasus anak SD di Gunungkidul yang mengalami pembengkakan otak karena dipukul teman sekelas menemui babak baru. Anak yang berkonflik dengan hukum mengaku, dia spontan melakukan pemukulan.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Ariya Pratama berujar dilansir detikJogja, anak berkonflik dengan hukum itu menjalani pemeriksaan Selasa (14/11/2023).

"Sudah diperiksa sebagai pelaku anak dan didampingi orang tua, pihak Bapas Wonisari dan PH-nya (Pendamping Hukum) dari pelaku anak. Yang dipanggil tadi sebagai pelaku anak, jam 2 (siang) baru selesai," kata Andika saat ditemui detikJogja di kantornya, Selasa (14/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika ditanya apakah ada dendam yang menjadi motif pelaku memukuli korban. Dia menjawab pemukulan tersebut terjadi secara spontan.

Bahkan, lanjut Andika, pelaku sempat bermain bola dengan korban sehari setelah dia memukulinya.

ADVERTISEMENT

"Dari keterangannya memang spontan, orang habis kejadian besoknya masih main bola bareng, kenakalan di usianya," paparnya.

Andika melanjutkan, pihaknya masih menunggu hasil asesmen dan rekomendasi dari Bapas Wonosari. "Menunggu asesmen dan rekom dari Bapas. Tinggal nunggu itu aja. Kalau kapannya (keluar hasil rekomendasinya) nggak tahu," jawabnya.

Dipukul Usai Dituduh Menonton YouTube

Andika mengungkapkan pemukulan itu terjadi pada Jumat 1 September 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban membuka YouTube untuk mengecek jaringan internet.

Rupanya, pelaku yang melihat langsung menuduh korban sedang menonton, dan tiba-tiba saja melayangkan pukulan.

"Saat sedang kegiatan belajar mengajar di ruang kelas, korban sedang membuka aplikasi YouTube untuk memastikan jaringan. Pelaku menghampiri korban, menuduh korban menonton YouTube," ucap Andika.

"Saat itu korban hanya diam dan pelaku langsung memukul korban mengenai kepala bagian belakang menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali," sambungnya.

Korban Dirawat karena Pembengkakan Otak

Keesokan harinya pada Sabtu 2 September 2023, korban disebut merasa pusing dan mual. Oleh orang tuanya, dia dilarikan ke rumah sakit di Gunungkidul untuk diperiksa pada Minggu 3 September 2023.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, korban dinyatakan mengalami pembengkakan pada otak dan rawat inap sampai Kamis (7/9)," terang Andika.

Orang tua korban lalu melaporkan hal itu ke Polres Gunungkidul pada Rabu 27 September 2023.




(apu/apu)

Hide Ads