Tragedi Bocah SD Gunungkidul Alami Pembengkakan Otak gegara Dipukul Teman

Tragedi Bocah SD Gunungkidul Alami Pembengkakan Otak gegara Dipukul Teman

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 09 Nov 2023 13:21 WIB
Young Asian preteen teenager boy hugging his knee in his bedroom with smartphone, Cyber bullying in kid, depressed child mental health
Ilustrasi tragedi bocah SD Gunungkidul pembengkakan otak gegara dipukul teman. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat)
Gunungkidul -

Seorang murid sekolah dasar (SD) di Gunungkidul, DIY, sempat menjalani rawat inap karena menderita pembengkakan otak usai dipukul teman sekelas. Kini, si teman pun ditetapkan menjadi anak berkonflik dengan hukum.

Berdasarkan keterangan Polres Gunungkidul, mereka menetapkan teman tersebut usai memeriksa sejumlah saksi.

"Hari ini telah dilaksanakan gelar perkara (kasus pemukulan teman sekelas) dan menetapkan pelaku sebagai pelaku anak," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Ariya Pratama saat ditemui detikJogja di kantornya, Rabu (8/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika mengatakan, dalam gelar perkara itu mereka mendatangkan saksi, baik dari korban maupun pelaku. "Ada tujuh saksi korban dan pelaku," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berawal Buka YouTube

Andika mengungkapkan pemukulan itu terjadi pada Jumat 1 September 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban membuka YouTube untuk mengecek jaringan internet.

Rupanya, pelaku yang melihat langsung menuduh korban sedang menonton, dan tiba-tiba saja melayangkan pukulan.

"Saat sedang kegiatan belajar mengajar di ruang kelas, korban sedang membuka aplikasi YouTube untuk memastikan jaringan. Pelaku menghampiri korban, menuduh korban menonton YouTube," ucap Andika.

"Saat itu korban hanya diam dan pelaku langsung memukul korban mengenai kepala bagian belakang menggunakan tangan kosong sebanyak satu kali," sambungnya.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Ariya Pratama (kanan), Rabu (8/11/2023).Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Ariya Pratama (kanan), Rabu (8/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Korban Dirawat karena Pembengkakan Otak

Keesokan harinya pada Sabtu 2 September 2023, korban disebut merasa pusing dan mual. Oleh orang tuanya, dia dilarikan ke rumah sakit di Gunungkidul untuk diperiksa pada Minggu 3 September 2023.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, korban dinyatakan mengalami pembengkakan pada otak dan rawat inap sampai Kamis (7/9)," terang Andika.

Orang tua korban lalu melaporkan hal itu ke Polres Gunungkidul pada Rabu 27 September 2023. Andika berujar, dari informasi yang diperoleh, korbannya lebih dari satu.

"Kalau informasinya tidak hanya satu korban. Kami hanya menindaklanjuti laporan satu orang korban dari pihak keluarga," ujarnya.




(apu/ams)

Hide Ads