
Kurban Bebas Plastik, Warga Jogja Pakai Daun Jati dan Besek
Warga Yogyakarta membungkus daging kurban dengan daun jati dan besek bambu. Tradisi ini mendukung upaya DIY mengurangi sampah plastik saat Idul Adha.
Warga Yogyakarta membungkus daging kurban dengan daun jati dan besek bambu. Tradisi ini mendukung upaya DIY mengurangi sampah plastik saat Idul Adha.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warga taati aturan Idul Adha, seperti tidak mencuci jeroan di sungai dan menggunakan besek untuk daging kurban.
Warga Dusun Bero, Klaten, siapkan produksi besek menjelang Idul Adha. Perajin bisa membuat 100 besek sehari untuk memenuhi lonjakan permintaan.
Petugas mengemas daging hewan kurban dengan besek. Penggunaan besek yang ramah lingkungan tersebut sebagai langkah mengurangi penggunaan kantong plastik.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan besek meningkat tajam. Permintaan besek dari biasanya 100 buah meningkat mencapai 1.500 buah per hari.
Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, perajin besek atau wadah dari bambu di kampung Papring Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kebanjiran pesanan.
Wali Kota Eri Cahyadi mengimbau warga memakai besek saat pembagian daging kurban, bukan plastik. Imbauan itu agar tidak terjadi penumpukan pada limbah plastik
Melihat kesibukan para perajin besek (tempat dari anyaman bambu) di Karang, Pedukuhan Kaliputih, Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul jelang Idul Adha.
Di tengah gempuran barang plastik, masyarakat di Kecamatan Bener, Purworejo tetap bertahan menjadi perajin besek, wadah kotak dari anyaman bambu.
Ketika ada acara pengajian atau syukuran biasanya ada nasi berkat atau besek yang dibagikan untuk tamu. Tetapi kotak karya netizen ini justru bikin gagal fokus.