
H-1 Pencoblosan, Bawaslu Sumsel Fokus Tertibkan APK di Sekitar TPS
Menjelang pencoblosan Bawaslu Sumsel melakukan penertiban APK yang difokuskan di lokasi sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
Menjelang pencoblosan Bawaslu Sumsel melakukan penertiban APK yang difokuskan di lokasi sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
Baliho dan poster alat peraga kampanye (APK) para peserta pemilu masih marak di Kota Palembang. Bawaslu pun meminta timses untuk dapat membantu menurunkan APK.
Semua peserta pemilu diminta untuk melepas APK secara mandiri, sebab pada Minggu (11/2/2024) sudah masuk dalam masa tenang pemilu 2024.
Bawaslu Sumsel mencatat sudah ada 15.494 alat peragakan kampanye (APK) yang ditertibkan, berdasarkan data dari aplikasi Sigaplapor.
Bawaslu Sumsel mencatat surat suara yang rusak di wilayah Sumsel setelah dilakukan sortir lipat ada 30.337 lembar.
Bawaslu Sumsel menerima laporan ribuan surat suara Pilpres 2024 mengalami kerusakan. Surat suara yang rusak tersebut akan dimusnahkan dan diganti.
Bawaslu Sumsel meminta masyarakat berhati-hati dengan penipuan dan peretasan bermoduskan chat PPS Pemilu 2024.
Bawaslu Sumsel menyebut pendaftaran pengawas TPS untuk OKI, butuh 403 orang pengawas lagi. Jumlah pendaftar hanya 1.834 orang.
Kelulusan anggota KPPS di Kelurahan Kalidoni, K ota Palembang, diduga ada kecurangan. Bawaslu Sumsel akan memanggil pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.
Bawaslu Sumsel membuka lowongan pengawas TPS untuk 25.985 orang. Berikut persyaratan pendaftaran hingga gaji yang akan diterima pengawas TPS.