Bawaslu Sumsel Ungkap Ada Modus Politik Uang Per Paket

Sumatera Selatan

Bawaslu Sumsel Ungkap Ada Modus Politik Uang Per Paket

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 13 Feb 2024 21:45 WIB
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan.
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan amplop berserakan di kawasan Plaju, Palembang. Temuan terindikasi money politics atau politik uang itu awalnya datang dari warga. Bawaslu pun mengungkap bahwa pada praktik money politics belakangan ini, terdapat modus per paket.

Hal itu dibeberkan Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan. Dia menjelaskan, modus per paket ini diberikan kepada pemilih agar mencoblos caleg di tingkat DPRD kabupaten/kota, provinsi, dan DPR RI serta DPD RI. Namun, paket ini tidak berlaku untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Biasanya paket itu untuk legislatif, bukan titipan suara untuk capres-cawapres," jelas Kurniawan, Selasa (13/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jumlahnya, Kurniawan menyebut biasanya ada di kisaran ratusan ribu. Jumlahnya berbeda tergantung tingkatan legislatif yang akan dipilih.

"Paketan uang kisarannya ratusan ribu rupiah. Bisa 2,3, atau 4 paket (termasuk DPD RI). Hanya saja untuk membuktikan itu memang agak susah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Meskipun pembuktian diakui agak sulit, tetapi Kurniawan mengklaim pihaknya menerima banyak laporan dari warga. Bawaslu bersama Gakkumdu dan pihak kepolisian pun berupaya untuk menindaklanjuti laporan-laporan tersebut.

"Informasi itu penting. Jika ada, sampaikan saja maka kita akan turun ke lapangan bersama Gakkumdu. Kalau hanya Bawaslu yang bergerak sulit, karena kita tidak ada kewenangan untuk tangkap tangan. Kewenangan ada di kepolisian dan Gakkumdu," ungkapnya.

Salah satu laporan datang dari Plaju, lokasi di mana mereka akhirnya menemukan amplop berserakan. Saat petugas menemukan amplop berserakan tersebut, warga sekitar lokasi enggan mengaku bahwa itu adalah bagian dari money politics atau politik uang.

"Iya, aroma politik uang itu sudah ada. Laporan juga telah masuk dari Kota Prabumulih dan Palembang. Di Plaju, Kota Palembang kemarin kita langsung ke lokasi pembagian politik uang. Namun saat (petugas) sampai, sudah bubar. Hanya didapati amplop yang tidak berisi uang dan berserakan," bebernya.




(des/des)


Hide Ads