
AWK Tolak Perintah Kosongkan Kantor, Ngotot Masih Anggota DPD
Arya Wedakarna artau AWK menolak untuk mengosongkan ruangan kerjanya di DPD RI. Dia ngotot masih menjadi anggota DPD meski sudah dipecat.
Arya Wedakarna artau AWK menolak untuk mengosongkan ruangan kerjanya di DPD RI. Dia ngotot masih menjadi anggota DPD meski sudah dipecat.
I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) berpotensi lolos kembali ke DPD RI usai meraih suara tinggi di Pileg 2024. Bagaimana tanggapan KPU RI dan Ketua DPD RI?
Arya Wedakarna merespons santai terkait surat keberatannya terhadap Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemecatan dirinya sebagai anggota DPD RI dari Bali.
Presiden Jokowi menolak surat keberatan dari AWK terkait Keputusan Presiden (Keppres) terhadap pemecatannya sebagai anggota DPD.
Satu kursi anggota DPD RI dari Bali bakal kosong setelah Arya Wedakarna alias AWK dipecat oleh Presiden J okowi.
KPU Bali tidak akan melakukan pelantikan terhadap pengganti AWK sampai gugatan di PTUN inkrah.
Mantan anggota DPD RI Arya Wedakarna atau AWK diminta untuk segera 'angkat kaki' dari kantor di Jakarta dan Bali. Dia diberi tenggat waktu sampai 12 Maret 2024.
Arya Wedakarna alias AWK masih ngotot untuk tetap berkantor meski gajinya telah disetop seusai dipecat oleh Presiden Jokowi.
I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK tak lagi menerima gaji dan fasilitas lain sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Bali.
DPD RI meminta I Gusti Ngurah Arya Wedakarna atau AWK untuk tidak menggunakan lagi fasilitas ruang kerja di kantor DPD RI di Jakarta maupun di Bali.