Resep Renjak Enjak, Kue Tradisional Khas Lampung

Lampung

Resep Renjak Enjak, Kue Tradisional Khas Lampung

Muhammad Febrianputra Jastin - detikSumbagsel
Jumat, 27 Des 2024 22:31 WIB
Benjak-benjak, makanan khas Lampung.
Foto: Renjak Enjak, makanan khas Lampung. (Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Tengah)
Lampung -

Renjak Enjak merupakan kue tradisional khas Lampung yang menggugah selera. Renjak enjak ini sangat populer baik di kalangan masyarakat Lampung pesisir maupun masyarakat Lampung Pepadun.

Renjak Enjak memiliki kandungan zat besi tinggi mudah dicerna dan tinggi serat. Renjak Enjak ini cukup gampang untuk dibuat sendiri di rumah. Berikut detikSumbagsel ulas resepnya.

Resep Renjak Enjak Khas Lampung

Dilansir Buku 600 Koleksi Resep Mr. Chef Selera Nusantara oleh Ny. Prudianti Tedjokusuma dan detikTravel, berikut resep Benjak Enjak khas Lampung.

1. Bahan-bahan

  • 250 gram beras ketan
  • 300 gram pisang raja yang tua
  • 100 gram gula merah
  • Daun pisang untuk membungkus

2. Cara membuat

  • Cuci beras ketan hingga bersih, rendam selama 30 menit.
  • Kukus ketan dalam dandang hingga setengah matang, angkat, sisihkan.
  • Campur ketan, pisang, dan gula merah, remas-remas hingga pisang dan gula hancur.
  • Ambil selembar daun pisang beri 2 sendok makan adonan ketan pisang, gulung lalu lipat kedua ujungnya.
  • Ambil 2 bungkus adonan, satukan, ikat dengan tali pada ujung-ujungnya, lalu rebus dalam air mendidih hingga matang.

Cita Rasa Renjak Enjak Khas Lampung

Renjak enjak berarti tercampur aduk. istilah tercampur aduk sering digunakan untuk menggambarkan suatu rasa yang tidak teratur atau campuran dari berbagai elemen rasa yang bisa menciptakan sensasi yang membingungkan, baik dalam makanan maupun perasaan.

Renjak Enjak menawarkan tekstur kenyal dengan rasa manis yang sangat berbeda dan tidak bisa dilupakan bagi yang sudah memakannya. Kue Renjak Enjak biasanya disajikan ketika acara hari besar seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Demikian informasi tentang resep Renjak Enjak. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads