Simak Yuk! Inilah Cara Mengolah Daging Kurban yang Benar

Simak Yuk! Inilah Cara Mengolah Daging Kurban yang Benar

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Senin, 17 Jun 2024 07:30 WIB
Red meat with reflection on black background.
Foto: Ilustrasi daging (Getty Images/omersukrugoksu)
Palembang -

Pengolahan daging yang baik adalah kunci utama untuk menjaga kesegaran daging dalam jangka waktu yang panjang. Jika tidak disimpan dengan benar, mikroorganisme yang ada pada daging mentah dapat berkembang biak dengan cepat.

Tidak hanya menurunkan kualitas rasa daging tetapi juga dapat membahayakan kesehatan kita. Penyimpanan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan freezer burn pada daging. Freezer burn terjadi ketika makanan beku mengering akibat terpapar udara atau karena menguapnya air akibat suhu freezer yang tidak konsisten.

Berikut ini detikSumbagsel telah rangkum pembahasan mengenai cara mengolah daging kurban yang benar beserta cara untuk mencairkan daging kurban yang bekunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Mengolah Kurban Daging yang Benar

Dilansir dari laman resmi RSUD DUNGUS, penyimpanan daging dalam freezer umumnya dapat menjaga daging tetap segar selama 4 hingga 6 bulan. Lamanya waktu penyimpanan ini sangat bergantung pada kualitas daging saat pertama kali disimpan dan konsistensi suhu pada freezer, yaitu -18 Β°C. Untuk memastikan daging tetap berkualitas selama disimpan di freezer, detikers perlu memperhatikan beberapa langkah berikut:

1. Pastikan Suhu Freezer Sesuai dengan Ketentuan

ADVERTISEMENT

Pertama-tama, pastikan suhu freezer berada pada -18 Β°C. Suhu yang konsisten dan sesuai dengan ketentuan ini akan menjaga kualitas daging lebih lama dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Gunakan termometer freezer untuk memastikan suhu tetap stabil dan akurat.

2. Jangan Mencuci Daging yang Akan Disimpan

Mencuci daging sebelum disimpan dalam freezer dapat menambah kelembaban yang mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Kelembaban berlebih ini dapat membuat daging lebih cepat rusak meskipun disimpan di dalam freezer. Oleh karena itu, sebaiknya daging tidak dicuci sebelum disimpan.

3. Potong Daging Menjadi Beberapa Bagian

Potong daging sesuai dengan porsi memasak yang biasa detikers gunakan. Misalnya, jika detikers memasak 500 gram sekali masak, pisahkan daging per bungkus 500 gram. Langkah ini penting karena daging yang sudah dicairkan tidak bisa dibekukan kembali tanpa menurunkan kualitasnya. Membagi daging dalam porsi yang tepat juga memudahkan detikers dalam pengambilan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk pencairan.

4. Gunakan Wadah Kedap Udara atau Plastik Pembungkus

Masukkan daging ke dalam wadah kedap udara atau plastik pembungkus khusus yang dirancang untuk penyimpanan makanan beku. Hindari menggunakan plastik kresek berwarna, terutama yang berwarna hitam, karena plastik warna hitam sering kali berasal dari plastik daur ulang yang mungkin bekas wadah limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Wadah kedap udara membantu mencegah kontak langsung daging dengan udara, sehingga mengurangi risiko freezer burn dan menjaga kualitas daging.

5. Tuliskan Tanggal Penyimpanan

Jangan lupa untuk menuliskan tanggal penyimpanan pada setiap bungkus daging. Hal ini penting untuk memperkirakan umur simpan daging dan memprioritaskan mana yang perlu dimasak terlebih dahulu. Prinsip yang digunakan adalah FIFO (First In First Out), yaitu yang pertama masuk adalah yang pertama keluar. Dengan mencatat tanggal penyimpanan, detikers dapat menghindari konsumsi daging yang sudah terlalu lama disimpan dan memastikan daging yang digunakan selalu dalam kondisi terbaik.

6. Masukkan Daging ke Ruang Pendingin Sebelum Freezer

Sebelum memasukkan daging ke freezer, letakkan daging terlebih dahulu di ruang pendingin atau chiller. Langkah ini bertujuan agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang mendadak yang dapat menurunkan kualitasnya. Dengan pendinginan bertahap, kualitas daging tetap terjaga dan risiko kerusakan dapat diminimalisir.

Cara Mencairkan Daging yang Beku dengan Benar

Setelah daging disimpan dengan aman, detikers tentu ingin memastikan proses pencairan atau thawing dilakukan dengan benar agar kualitas daging tetap optimal. Berikut tips thawing daging yang benar:

1. Pindahkan Daging ke Chiller Semalam Sebelum Dimasak

Jika detikers berencana untuk memasak daging keesokan paginya, pastikan untuk memindahkan daging dari freezer ke chiller pada malam sebelumnya. Proses pencairan yang lambat dan bertahap akan menjaga tekstur dan rasa daging tetap baik. Hindari mencairkan daging pada suhu ruang karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.

2. Gunakan Microwave jika Terburu-buru

Jika detikers terburu-buru dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencairkan daging di chiller, microwave bisa digunakan sebagai alternatif. Namun, pastikan menggunakan pengaturan defrost dan selalu memantau agar daging tidak mulai memasak selama proses pencairan. Penggunaan microwave harus hati-hati untuk memastikan daging hanya mencair dan tidak matang sebagian.

3. Jangan Membekukan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan

Daging yang sudah dicairkan sebaiknya langsung dimasak dan tidak dibekukan kembali. Pembekuan ulang dapat menurunkan kualitas daging, mengubah tekstur, dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Itulah tadi pembahasan mengenai cara mengolah daging kurban beserta cara mencairkannya kembali. Semoga bermanfaat ya detikers.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads