11 Tips Menyimpan Daging Kurban yang Benar agar Tahan Lama

11 Tips Menyimpan Daging Kurban yang Benar agar Tahan Lama

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 16 Mei 2025 07:30 WIB
Tumpukan daging kurban di dusun Krajan Desa Batur, Kecamatan Batur Banjarnegara, Senin (17/6/2024).
Ilustrasi Daging Kurban. Ini Tips Menyimpannya Agar Awet. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Surabaya -

Setelah hari raya Idul Adha, daging kurban biasanya melimpah di rumah. Agar daging tetap segar dan awet untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama, penting untuk mengetahui cara menyimpannya dengan benar.

Hari raya Idul Adha identik dengan proses penyembelihan hewan kurban. Amalan ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih putra kesayangannya, Ismail untuk menuruti perintah Allah SWT.

Mengutip situs Baznas, para ulama menyepakati bahwa kurban merupakan syariat yang hukumnya sunah muakkad atau sunah yang dikuatkan. Banyak hikmah dan keutamaan yang akan didapat seorang hamba yang menjalankan ibadah ini dengan ikhlas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai manfaat dan keutamaan ini membuat umat Islam berlomba-lomba menunaikan ibadah kurban. Sehingga tak jarang jumlah daging kurban yang didapat amat berlebih dan tidak habis jika dikonsumsi selama satu hari.

Tips menyimpan Daging Kurban Agar Awet

Agar tidak mubazir dan membuang makanan, berikut tips menyimpan daging kurban agar awet. Dilansir dari Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia FK-KMK UGM, ada empat tips yang bisa diterapkan detikers agar daging kurban tetap awet dan tahan lama.

ADVERTISEMENT

1. Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan

Daging yang akan disimpan sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu. Air mentah bisa membawa bakteri yang justru mempercepat pembusukan saat disimpan. Daging cukup dibersihkan nanti saat hendak dimasak.

2. Potong dan Kemasi Sesuai Kebutuhan

Bagi daging menjadi beberapa bagian sesuai porsi sekali masak. Simpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Jika memungkinkan, gunakan kemasan vakum untuk meminimalkan oksidasi dan memperlambat pembusukan akibat lemak yang tengik.

3. Simpan di Freezer dengan Suhu Tepat

Masukkan daging ke dalam freezer bersuhu -18°C. Dengan penyimpanan yang baik, daging sapi maupun domba bisa bertahan 6 hingga 12 bulan tanpa kehilangan kualitasnya.

4. Cairkan Daging Secara Bertahap

Sebelum dimasak, pindahkan daging dari freezer ke chiller (lemari pendingin biasa) agar proses pencairan (thawing) berlangsung perlahan dan merata. Ini membantu mengurangi pertumbuhan bakteri serta menjaga tekstur daging tetap baik saat diolah.

Merangkum dari situs Hallo Sehat, ada beberapa tips praktis agar daging tetap segar dan awet lebih lama. Tips menyimpan daging ini penting karena cara menyimpan yang salah bisa bikin cepat rusak dan bau tak sedap.

1. Bungkus dengan Rapat

Gunakan plastik, aluminium foil, atau wadah kedap udara untuk membungkus daging sebelum masuk kulkas. Ini mencegah freezer burn dan menjaga kelembapan serta kualitas daging.

2. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan

Mencuci daging sebelum disimpan justru bisa mengundang bakteri dari air, mempercepat pembusukan. Cuci hanya saat hendak dimasak.

3. Pastikan Kulkas Bersih

Bersihkan kulkas dari sisa makanan dan pisahkan penyimpanan daging mentah dengan makanan matang untuk menghindari kontaminasi.

4. Cek Kondisi Daging

Simpan daging dalam kondisi segar. Potong sesuai kebutuhan, cek tanggal kedaluwarsa (untuk daging kemasan), dan buang jika sudah berbau atau berubah warna.

5. Atur Suhu Kulkas dan Freezer

Jika dimasukkan kulkas (chiller), maka simpan pada suhu di bawah 4°C, karena cocok untuk penyimpanan jangka pendek (2-3 hari). Sementara untuk penyimpanan hingga berbulan-bulan gunakan freezer suhu -18°C. Jangan sering buka-tutup kulkas karena bisa menaikkan suhu.

6. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out)

Tempatkan daging yang lebih lama disimpan di bagian depan. Tambahkan label tanggal pada tiap kemasan agar mudah memantau masa simpan.

7. Jangan Dibekukan Ulang

Setelah daging dicairkan, langsung olah semuanya. Membekukan ulang daging yang sudah dicairkan bisa menurunkan kualitas dan meningkatkan risiko pembusukan.

Dengan menyimpan daging kurban secara tepat, detikers dapat menjaga kualitas, rasa, dan kandungan gizinya lebih lama. Semoga bermanfaat.




(ihc/irb)


Hide Ads