- Tips menyimpan Daging Kurban Agar Awet 1. Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan 2. Potong dan Kemasi Sesuai Kebutuhan 3. Simpan di Freezer dengan Suhu Tepat 4. Cairkan Daging Secara Bertahap 1. Bungkus dengan Rapat 2. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan 3. Pastikan Kulkas Bersih 4. Cek Kondisi Daging 5. Atur Suhu Kulkas dan Freezer 6. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out) 7. Jangan Dibekukan Ulang
Setelah hari raya Idul Adha, daging kurban biasanya melimpah di rumah. Agar daging tetap segar dan awet untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama, penting untuk mengetahui cara menyimpannya dengan benar.
Hari raya Idul Adha identik dengan proses penyembelihan hewan kurban. Amalan ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih putra kesayangannya, Ismail untuk menuruti perintah Allah SWT.
Mengutip situs Baznas, para ulama menyepakati bahwa kurban merupakan syariat yang hukumnya sunah muakkad atau sunah yang dikuatkan. Banyak hikmah dan keutamaan yang akan didapat seorang hamba yang menjalankan ibadah ini dengan ikhlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai manfaat dan keutamaan ini membuat umat Islam berlomba-lomba menunaikan ibadah kurban. Sehingga tak jarang jumlah daging kurban yang didapat amat berlebih dan tidak habis jika dikonsumsi selama satu hari.
Tips menyimpan Daging Kurban Agar Awet
Agar tidak mubazir dan membuang makanan, berikut tips menyimpan daging kurban agar awet. Dilansir dari Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia FK-KMK UGM, ada empat tips yang bisa diterapkan detikers agar daging kurban tetap awet dan tahan lama.
1. Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan
Daging yang akan disimpan sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu. Air mentah bisa membawa bakteri yang justru mempercepat pembusukan saat disimpan. Daging cukup dibersihkan nanti saat hendak dimasak.
2. Potong dan Kemasi Sesuai Kebutuhan
Bagi daging menjadi beberapa bagian sesuai porsi sekali masak. Simpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Jika memungkinkan, gunakan kemasan vakum untuk meminimalkan oksidasi dan memperlambat pembusukan akibat lemak yang tengik.
3. Simpan di Freezer dengan Suhu Tepat
Masukkan daging ke dalam freezer bersuhu -18°C. Dengan penyimpanan yang baik, daging sapi maupun domba bisa bertahan 6 hingga 12 bulan tanpa kehilangan kualitasnya.
4. Cairkan Daging Secara Bertahap
Sebelum dimasak, pindahkan daging dari freezer ke chiller (lemari pendingin biasa) agar proses pencairan (thawing) berlangsung perlahan dan merata. Ini membantu mengurangi pertumbuhan bakteri serta menjaga tekstur daging tetap baik saat diolah.
Baca juga: Amalan Sunah Menjelang dan Saat Idul Adha |
Merangkum dari situs Hallo Sehat, ada beberapa tips praktis agar daging tetap segar dan awet lebih lama. Tips menyimpan daging ini penting karena cara menyimpan yang salah bisa bikin cepat rusak dan bau tak sedap.
1. Bungkus dengan Rapat
Gunakan plastik, aluminium foil, atau wadah kedap udara untuk membungkus daging sebelum masuk kulkas. Ini mencegah freezer burn dan menjaga kelembapan serta kualitas daging.
2. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan
Mencuci daging sebelum disimpan justru bisa mengundang bakteri dari air, mempercepat pembusukan. Cuci hanya saat hendak dimasak.
3. Pastikan Kulkas Bersih
Bersihkan kulkas dari sisa makanan dan pisahkan penyimpanan daging mentah dengan makanan matang untuk menghindari kontaminasi.
4. Cek Kondisi Daging
Simpan daging dalam kondisi segar. Potong sesuai kebutuhan, cek tanggal kedaluwarsa (untuk daging kemasan), dan buang jika sudah berbau atau berubah warna.
5. Atur Suhu Kulkas dan Freezer
Jika dimasukkan kulkas (chiller), maka simpan pada suhu di bawah 4°C, karena cocok untuk penyimpanan jangka pendek (2-3 hari). Sementara untuk penyimpanan hingga berbulan-bulan gunakan freezer suhu -18°C. Jangan sering buka-tutup kulkas karena bisa menaikkan suhu.
6. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out)
Tempatkan daging yang lebih lama disimpan di bagian depan. Tambahkan label tanggal pada tiap kemasan agar mudah memantau masa simpan.
7. Jangan Dibekukan Ulang
Setelah daging dicairkan, langsung olah semuanya. Membekukan ulang daging yang sudah dicairkan bisa menurunkan kualitas dan meningkatkan risiko pembusukan.
Dengan menyimpan daging kurban secara tepat, detikers dapat menjaga kualitas, rasa, dan kandungan gizinya lebih lama. Semoga bermanfaat.
(ihc/irb)