Agenda besar Hari Raya Idul Adha adalah ibadah kurban. Umat Islam akan melakukan penyembelihan hewan kurban dan membagikan daging kepada golongan penerima di lingkungan sekitar.
Setelah mendapatkan daging kurban, masyarakat bisa mengolahnya menjadi berbagai jenis masakan khas Idul Adha. Namun, jika ingin menunda memasak daging tersebut dapat melakukan penyimpanan di kulkas sehingga bisa awet berbulan-bulan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya daging tetap segar dan tidak bau. Berikut detikSumbagsel sajikan tata cara menyimpan daging kurban agar awet dan tidak bau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas
1. Daging Kurban Tidak Dicuci
Dikutip laman UGM, daging yang akan disimpan sebaiknya tidak dicuci. Hal ini harus dihindari karena akan memberi peluang bakteri masuk ke dalam daging dan merusak serat-seratnya.
Kondisi daging yang dibilas dengan air dapat mengeluarkan bau tidak sedap sehingga daging tidak segar. Jika mendapati daging yang kotor, hanya perlu membersihkannya dengan tisu dapur. Tap-tap tisu pada sisi daging yang kotor.
Namun sebelum itu, pastikan tangan dalam kondisi kering dan bersih. Sebab apabila tangan kotor yang dapat memicu datangnya bakteri dan jamur. Alhail, daging dengan cepat akan busuk bahkan terjadi perubahan rasa karena sudah terkontaminasi oleh bakteri.
2. Potong Daging Kurban Sebelum Disimpan
Memotong daging kurban lebih kecil memudahkan untuk ditaruh di kulkas. Daging yang dipotong kecil-kecil akan mudah dicairkan saat ingin mengolahnya. Hindari potongan daging dengan hal-hal yang bisa memicu datangnya bakteri.
Pastikan semua barang yang digunakan untuk menaruh daging bersih dan kering. Selagi daging belum masuk kulkas maka berpotensi bisa terkontaminasi oleh bakteri. Karena itu, perlu diperhatikan kebersihan alat dan wadah yang digunakan.
3. Marinasi Daging
Proses marinasi atau membumbui daging sebelum dimasukkan dalam kulkas menjadi salah satu cara yang baik untuk membuat daging tahan lama. Adapun bumbu yang bisa digunakan antara lain: kunyit, garam, dula dan bawang.
Kandungan yang ada di dalam bumbu tersebut berguna sebagai antibakteri alami untuk membunuh bakteri pada daging. Gunakan bumbu secukupnya untuk marinasi, jangan sampai kebanyakan karena akan merusak rasa pada daging. Misal, jika kebanyakan garam makan daging akan menjadi asin.
4. Masukan Dalam Wadah Kedap Udara
Setelah dipotong-potong dan marinasi, daging harus dimasukkan ke dalam wadah. Memilih wadah penyimpanan juga perlu diperhatikan. Pilihlah wadah yang tertutup dan kedap udara. Cara ini akan membuat daging lebih awet ketika disimpan.
Dikutip laman NU Online, menyimpan daging di freezer akan mempertahankan kesegaran dan menghentikan pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme lainnya. Kerja enzim pembusukan pun menjadi lebih lambat karena kondisi daging yang beku. Karena itu perlu mengatur suhu kulkas sehingga daging tetap awet.
5. Atur Suhu Kulkas/Freezer
Suhu penyimpanan daging yang optimal di freeze adalah -18 derajat celsius. Pengaturan suhu ini dapat membuat daging bertahan hingga 4 bulan. Pengaturan suhu pembekuan yang benar dapat menjaga warna, aroma hingga sari minyaknya menjadi lebih kecil. Inilah anjuran suhu untuk penyimpanan daging di kulkas:
- Suhu -12 derajat celsius bertahan 2 bulan
- Suhu -18 derajat celsius bertahan 4 bulan
- Suhu -24 derajat celsius bertahan 24 bulan
- Suhu -30 derajat celsius bertahan 12 bulan
6. Daging yang Cair Jangan Dibekukan
Ketika daging dikeluarkan dari kulkas, segera lakukan pengolahan. Tidak dianjurkan untuk membekukan daging yang cair karena akan membuat kualitasnya menurun. Hal ini bisa memicu pembusukan lebih cepat dan daging kurban tidak bisa diolah dan akhirnya mubazir saja.
Itulah penjelasan mengenai cara menyimpan daging kurban agar awet dan tidak bau. Selamat mencoba ya detikers!
Baca juga: 5 Tips Agar Daging Kurban Tak Bau |
(csb/csb)