Polisi masih menyelidiki laporan kasus pencurian di SD Negeri 62 Pangkalpinang. Mereka melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita sudah cek dan melakukan olah TKP bersama tim inafis Polda Babel, terkait kasus pencurian di SDN 63 yang dilaporkan ke Polresta Pangkalpinang," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Babel AKBP M Iqbal Surbakti, Rabu (15/5/2024).
Pencurian tersebut terjadi pada Selasa (14/5/2024) dini hari. Ada 15 laptop yang disimpan di ruang kepala sekolah disikat komplotan pencuri. Orang yang pertama kali tau laptop itu dicuri adalah Linda Yani, penjaga sekolah.
"Ada 15 unit laptop beserta kotaknya yang dicuri pelaku," ujarnya.
Iqbal menjelaskan dari hasil olah TKP, diduga pelaku melakukan aksi pencurian dengan cara membobol plafon ruang kepala sekolah. Sayangnya, TKP sudah tidak steril saat tim turun.
"TKP pencurian sudah tidak steril lagi atau sudah tidak dalam status quo. TKP sudah dirapikan oleh pihak sekolah sehingga sedikit menyulitkan petugas untuk menemukan petunjuk lainnya di lokasi," jelas Iqbal.
Kendati demikian, polisi memastikan akan terus melakukan langkah-langkah komprehensif untuk mengungkapkan kasus tindak pidana pencurian tersebut.
"Kita akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian ini. Untuk perkembangan akan kami sampaikan lebih lanjut," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, belasan laptop milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 62 Kota Pangkalpinang raib disikat maling. Akibat kejadian tersebut, sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 84 juta.
"Ada 15 unit laptop yang dicuri. Laptop biasanya digunakan untuk anak-anak belajar dan ujian," kata Guru SDN 62 Pangkalpinang Hanny Milanti saat ditemui di sekolah, Selasa (14/5/2024).
Simak Video "Video: Aksi Bang Madun Ikut Aksi Demo di Gedung DPR"
(sun/dai)