15 Laptop di SD Negeri 62 Pangkalpinang Raib Dicuri, Plafon Ruangan Dijebol

Bangka Belitung

15 Laptop di SD Negeri 62 Pangkalpinang Raib Dicuri, Plafon Ruangan Dijebol

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 15 Mei 2024 08:00 WIB
Plafon ruang kepala sekolah yang di bobol pelaku.
Foto: Plafon ruang kepala sekolah yang di bobol pelaku. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Belasan laptop milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 62 Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), raib disikat maling. Akibat kejadian tersebut, sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 84 juta.

"Ada 15 unit laptop yang dicuri. Laptop biasanya digunakan untuk anak-anak belajar dan ujian," kata Guru SDN 62 Pangkalpinang Hanny Milanti saat ditemui di sekolah, Selasa (14/5/2024).

Aksi pencurian ini diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah bernama Linda Yani, Selasa (14/5) pagi. Laptop yang disikat komplotan pencuri itu disimpan di ruang kepala sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjaga sekolah yang mengetahui pertama kali laptop hilang. Saat itu kondisi ruangan berantakan, penuh dengan debu," ungkapnya.

Pelaku masuk ke ruangan kepala sekolah dengan cara menjebol atap dan plafon. Di TKP, tampak plafon ruangan tersebut jebol dan terlihat ada bekas telapak kaki di dinding.

ADVERTISEMENT

"Dilihat dari jejak kaki, mereka (pencuri) diduga menaiki dinding terus menjebol plafon. Kemudian mengambil laptop di atas meja. Ketika dibuka kondisi kursi dekat plafon berdiri dan bergeser dari posisi awal," ujarnya.

Laptop tersebut merupakan laptop bantuan dari Kementerian. Hanny menjelaskan, total laptop di sekolah tersebut ada 37 unit, sementara 22 unit di antaranya sedang dikirim ke Jakarta untuk diperbaiki.

Ia mengatakan, laptop yang dicuri hanya bisa diakses pihak sekolah dan Kementerian. Sementara orang lain, termasuk siswa tak bisa mengoperasikan.

"Yang bisa buka hanya kami . Jadi 15 laptop yang hilang ini kita simpan di sekolah karena kemarin habis digunakan anak-anak ujian," lanjutnya.

Pihak sekolah telah membuat laporan atas pencurian tersebut, mereka berharap polisi bisa segera menemukan laptop yang dicuri, karena digunakan untuk sarana belajar.

Sementara, Polresta Pangkalpinang mengaku telah menerima laporan pencurian laptop tersebut. Polisi mengaku telah mendatangi TKP kejadian.

"Iya benar, kami telah meneriama laporan pencucian laptop di SDN 62 Pangkalpinang. Saat ini kasusnya masih penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza Rahman dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024).

Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku. Pelaku pencurian diduga lebih dari satu orang.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads