Andi Erwin mengatakan, pihaknya sempat mengusulkan anggaran Rp 200 juta untuk melanjutkan program tersebut. Namun belakangan APBD-P 2024 ternyata tidak dibahas di DPRD Parepare.
"Kita tidak menyangka tidak ada APBD-P karena kita harap ada di situ anggarannya nanti. Apalagi dari Komisi II DPRD Parepare juga mendukung saat kita rapat bersama," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinsos Parepare kini menunggu solusi dari TAPD terkait penganggaran agar program yang direncanakan tetap berjalan. Andi Erwin berharap ada pemecahan masalah terkait hal tersebut.
"Masih diperhadapkan ke Pak Wali menurut dari TAPD. Ini kan menyangkut kepentingan masyarakat dan mendesak untuk dipenuhi," jelas Andi Erwin.
Sementara itu, Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani enggan menyalahkan pihak tertentu di balik gagalnya pembahasan APBD-P 2024. Dia mengklaim hal itu tidak akan mengganggu kinerja pemerintah.
"Kalau kita mau saling menyudutkan tidak jadi APBD Perubahan apa masalahnya dan disalahkan DPRD kan tidak mungkin. Insyaallah ada solusinya," ucap Abdul Hayat.
Abdul Hayat berharap agar persoalan ini tidak menimbulkan dampak lebih jauh. Dia menegaskan Pemkot Parepare bersama DPRD Parepare akan mencari jalan keluar yang terbaik.
"Tidak perlu dipolemikkan ini barang karena ini tidak ada APBD Perubahan sudah selesai," pungkasnya.
(sar/hsr)