Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum bisa memberikan kepastian pembayaran utang Rp 16 miliar pada tahun 2023 ke pihak kontraktor. Pemkot ragu pembayaran bisa terealisasi tahun ini.
"Nanti kita kaji lah (terkait pembayaran utang Rp 16 miliar ke kontraktor). Saya tidak tahu dibayar tahun ini atau tidak. Sementara kita kaji," kata Sekda Parepare Muh Husni Syam kepada detikSulsel, Kamis (17/10/2024).
Husni tidak menguraikan apa kendala sehingga utang ke pihak kontraktor tersebut tidak terbayarkan sampai saat ini. Dia mengaku yang lebih mengerti yakni pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa ditanyakan ke BKD yang lebih tahu teknisnya," bebernya.
Dia menjelaskan jika utang Rp 16 miliar tersebut tidak sempat terbayarkan tahun ini, maka akan dianggarkan masuk di APBD 2025. Dia mengaku utang ke kontraktor ini tetap menjadi prioritas pembayaran.
"Kita upayakan segera terbayarkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Parepare sempat mengakui telah ada anggaran untuk pembayaran utang Rp 16 miliar ke kontraktor. Pembayaran utang itu disebut sedang diproses oleh BKD Parepare.
"Iya, jadi utang Pemkot yang telah dialokasikan untuk pembayaran ke pihak rekanan telah dilakukan proses oleh Badan Keuangan Daerah," kata Kadiskominfo Parepare M Anwar Amir kepada detikSulsel, Senin (9/9).
Anwar memastikan Pemkot Parepare memprioritaskan utang ke pihak kontraktor segera dibayar. Menurutnya, tidak ada alasan Pemkot Parepare menahan proses pembayaran yang menjadi hak kontraktor.
"Ya jelas ini menjadi perhatian bagi pemerintah untuk menyelesaikannya secepat mungkin," terangnya.
(asm/hsr)