7 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar yang Perlu Umat Muslim Tahu

7 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar yang Perlu Umat Muslim Tahu

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Minggu, 23 Mar 2025 20:30 WIB
Ilustrasi lailatul qadar
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Makassar -

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang istimewa di bulan Ramadhan. Malam ini digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dalam buku "Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah" yang ditulis oleh Siti Zumratus Sa'adah, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar berada di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Aisyah RA berikut ini:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الوِتْرِ، مِنَ العَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di hari ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Meskipun begitu, tidak ada yang mengetahui kapan pastinya malam Lailatul Qadar ini terjadi. Namun, menurut beberapa riwayat, terdapat sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan malam-malam lainnya.

ADVERTISEMENT

Untuk lebih jelasnya, berikut detikSulsel menyajikan ulasan selengkapnya berikut ini.

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Adapun tanda-tanda malam Lailatul Qadar sebagaimana dikutip dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet" oleh Ibnu Watiniyah dan "Sukses Berburu Lailatul Qadar" karya Muhammad Adam Hussein, adalah sebagai berikut:

  1. Matahari tidak bersinar dengan terik pada siang harinya dan udara terasa sejuk
  2. Angin berembus pelan dan membawa kesejukan pada umat manusia
  3. Tidak ada hujan pada malam tersebut
  4. Suasana malam sangat hening, bahkan tidak ada anjing yang menggonggong atau binatang yang bersuara
  5. Udara malam terasa sejuk tidak panas maupun dingin
  6. Malam hari akan terlihat cerah, tidak terasa gelap
  7. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kenikmatan dalam beribadah yang tidak didapatkan di hari lainnya

Dalil Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Ciri-ciri yang telah disebutkan di atas sesuai dengan penjelasan dalam hadits Rasulullah SAW. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Hadits Riwayat Ath-Thayalisi

"Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan keesokan harinya cahaya matahari melemah kemerah-merahan." (HR Ath-Thayalisi)

2. Hadits Riwayat As-Suyuth

"Rasulullah SAW juga bersabda, "Pada malam Lailatul Qadar, suasananya tidak panas dan tidak dingin, tidak berawan dan tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dengan bintang-bintang, tanda pada pagi harinya adalah matahari terbit bercahaya lembut." (HR As-Suyuth dalam Jâmi' ash-Shaghîr, dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jâmi')

3. Hadits Riwayat Muslim

"Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi" (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar, malam yang penuh akan kemuliaan. Sehingga sangat disayangkan jika malam ini terlewat begitu saja.

Untuk menghidupkannya, umat muslim dapat mengisi malam Lailatul Qadar dengan berbagai amalan ibadah. Adapun beberapa amalan yang dapat dikerjakan adalah sebagai berikut:

1. Shalat Sunnah

Salah satu amalan yang dapat dikerjakan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan mengerjakan shalat sunnah seperti tahajjud. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut yang dinukil dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet":

"Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengerjakan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala Allah, niscaya diampuni doa-dosanya yang telah lalu." (HR Muttafaq 'alaih)

2. Memperbanyak Berdoa

Melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), amalan lainnya yang dianjurkan pada malam mulia tersebut adalah memperbanyak berdoa. Berikut ini bacaan doa yang dapat dipanjatkan sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah RA:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku." (HR. At-Tirmidzi)

3. Membaca Al-Qur'an

Selain membaca doa, umat muslim juga sebaiknya memperbanyak membaca Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan malaikat Jibril dan Rasulullah SAW yang dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim berikut ini:

أنّ جبريل عليه السلام كان يعارضه القرآن كل عام مرةً وأنّه عارضه في عام وفاته مرتين

Artinya: "Sesungguhnya Jibril AS biasanya menyetorkan Al-Qur'an dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Al-Qur'an dua kali di tahun wafatnya Rasulullah." (HR. Muslim)

4. Memperbanyak Taubat dan Istighfar

Di malam Lailatul Qadar, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak taubat dan istighfar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Qudsi berikut:

يَاابْنَ آدَمَ لَؤْ بَلَغَتْ ذُنُوْ بُكَ عَنَانَ السّماء ثمّ اسْتغفرتني غفرت لك ولا أبالي

Artinya: "Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli."

Itulah informasi mengenai ciri-ciri malam Lailatul Qadar serta amalan yang dapat dikerjakan untuk menghidupkannya. Semoga membantu!




(edr/alk)

Hide Ads