Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan serta Amalan yang Dianjurkan

#RamadanJadiMudah by BSI

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan serta Amalan yang Dianjurkan

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 21 Mar 2025 21:30 WIB
Jadwal Buka Puasa Hari Ini 12 Maret 2025 di Berbagai Wilayah Indonesia
Ilustrasi (Foto: ferdiyantoro bagus saputro/Unsplash)
Makassar -

Tak terasa umat muslim kini telah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 2025. Periode sepertiga akhir bulan Ramadhan ini diyakini memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya disebut sebagai waktu turunnya malam Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW memperbanyak ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk memperoleh keutamaan tersebut. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, dalam sebuah hadits:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)[1]

Selain malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan, sepuluh hari terakhir Ramadhan juga menyimpan berbagai keutamaan lainnya.

ADVERTISEMENT

Nah, apa saja keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan tersebut? Berikut ini detikSulsel telah merangkumnya.

Yuk, disimak!

1. Turunnya Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling mulia. Keberadaan malam Lailatul Qadar ini menjadikan sepuluh malam terakhir Ramadhan sangat istimewa.

Oleh karena itu, pada waktu tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk memperbanyak amal ibadah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)[2]

2. Diturunkannya Al-Quran

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, tepatnya di malam Lailatul Qadar. Sehingga bulan ini penuh dengan berkah, termasuk pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Allah SWT berfirman:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. ad-Dukhon ayat 3)

Ibnu 'Abbas dan yang lainnya berkata:

أَنزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ جُمْلَةً وَاحِدَةً مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظ إِلَى بَيْتِ الْعِزَّةِ مِنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ نَزَّلَ مُفَصَّلاً بِحَسَبٍ الوَقَائِعِ فِي ثَلاثٍ وَعِشْرِينَ سَنَةً عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ

"Allah menurunkan Al-Qur'an sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke baitul 'Izzah (rumah kemuliaan) di langit dunia kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur sesuai dengan berbagai peristiwa selama 23 tahun kepada Rasulullah." (Tafsir Ibnu Katsir 8/441)[1]

3. Malam Penuh Ampunan

Keutamaan lain dari sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar, adalah sebagai malam yang penuh dengan ampunan. Barang siapa yang sholat dan memohon ampunan pada malam tersebut, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang shalat pada lailatul qodar dengan iman dan mengharap pahala maka diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu." (HR. Bukhori 1901)[1]

4. Malaikat-malaikat Turun ke Bumi

Selain sebagai malam penuh ampunan, malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang sangat istimewa karena para malaikat turun ke bumi pada waktu tersebut. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

وَإِنَّ المَلائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الحصى

"Sesungguhnya malaikat pada malam itu di bumi lebih banyak dari jumlah kerikil." (HR. at-Thoyalisi 2545 dan dihasankan oleh Syaikh al-bani dalam Silsilah as-Shahihah 2205)

Kehadiran malaikat pada malam Lailatul Qadar membawa kedamaian, rahmat, dan doa bagi umat yang beribadah dengan tulus. Hal ini semakin meningkatkan kemuliaan sepuluh malam terakhir Ramadan.[1]

5. Penuh Kesejahteraan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan tidak hanya dipenuhi dengan keberkahan, tetapi juga dengan kesejahteraan dan keselamatan. Pada periode ini, setan tidak memiliki kekuatan untuk menggoda atau mengganggu umat yang beribadah dengan tulus.

Inilah yang juga membuat sepuluh malam terakhir Ramadan begitu istimewa.

Berkata ad-Dhohak Rahimahullah: "Allah tidaklah menakdirkan di malam itu kecuali keselamatan. Adapun di malam yang lain la menakdirkan bencana dan juga keselamatan."

Mujahid berkata:

هِيَ لَيْلَةٌ سَالِمَةٌ، لَا يَسْتَطِيعُ الشَّيْطَانُ أَن يَعْمَلَ فِيْهَا سُوءًا ولا أذى

"Dia adalah malam yang selamat. Setan tidak akan sanggup melakukan kejelekan atau mengganggu." (Tafsir al-Qurthubi 20/134)[1]

6. Malam yang Dicintai Rasulullah

Sepuluh malam terakhir bulan Ramadan adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Kecintaan tersebut ditunjukkan dengan bagaimana Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh beribadah pada waktu tersebut dibandingkan malam-malam lainnya.

Dari Aisyah RA, beliau berkata:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ، مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ. رواه مسلم)

"Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim) Penjelasan Hadis

Oleh karenanya, Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan di waktu tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh beliau.[3]

7. Pahala Dilipatgandakan

Pada bulan Ramadhan, termasuk pada sepuluh hari terakhir, setiap amal perbuatan akan dilipatgandakan, bahkan bisa mencapai tujuh ratus kali lipat. Baik itu sholat sunnah, membaca Al-Qur'an dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari-Muslim).4]

8. Pintu Langit Dibuka

Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya malam Lailatul Qadar, Allah SWT membuka pintu-pintu langit, memberikan kesempatan yang lebih besar bagi hamba-Nya untuk berdoa, memohon ampunan, dan mendapatkan rahmat-Nya.

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta'ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barang siapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)" (HR. An-Nasai).[4]

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025

Karena keutamaan-keutamaan itu, umat muslim pun dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan di sepertiga akhir bulan suci ini, seperti berdoa, memperbanyak sholat, dzikir dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk meraih keutamaan di sepuluh hari terakhir Ramadhan:

1. Memperpanjang Sholat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Mereka menghabiskan malam-malam tersebut dengan beribadah, sholat, dzikir, dan berbagai amalan lainnya hingga fajar tiba.

Kebiasaan beribadah pada sepuluh malam terakhir ini juga diajarkan kepada seluruh keluarga beliau, agar mereka dapat merasakan keindahan dan kekhusyukan ibadah bersama sepanjang malam. Seperti yang diceritakan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)[3]

2. Memperbanyak Sedekah

Memperbanyak sedekah menjadi salah satu amalan utama di sepuluh hari terakhir Ramadan. Sedekah ini tidak hanya mencakup zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah sunah, yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan pada hari raya Idul Fitri.

Bersedekah bisa dalam bentuk harta, makanan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain-lain. Amalan ini menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan amalan lainnya.

Sebab, keimanan dan kualitas ibadah seseorang akan sempurna apabila terdapat keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT:

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (Qs. As-Sajdah: 16).[3]

3. Iktikaf

Iktikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid untuk beribadah, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Iktikaf ini dianjurkan dilakukan kapan saja, namun lebih ditekankan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagaimana yang disampaikan oleh Abdullah bin Umar RA:

"Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Muttafaq 'alaih)[3]

4. Memperbanyak Khatam Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang penuh dengan keutamaan. Ibadah ini menjadi salah satu amalan utama pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.[3]

Selain itu, membaca Al-Qur'an juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam pencarian malam Lailatul Qadar. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dalam hadis sahih:

أنّ جبريل عليه السلام كان يعارضه القرآن كل عام مرةً وأنّه عارضه في عام وفاته مرتين

"Sesungguhnya Jibril 'alaihis salam biasanya menyetorkan Alquran dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Alquran dua kali di tahun wafatnya Rasulullah." (HR. Muslim)[5]

5. Berdoa

Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ketika beliau bertanya tentang doa yang dibaca pada malam Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni"

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka ampunilah aku.") (HR. At-Tirmidzi)[5]

Jadwal 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025

Bagi detikers yang ingin meningkatkan amal ibadah dalam rangka meraih keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan tentu perlu mengetahui jadwalnya. Berikut ini jadwal sepuluh hari terakhir berdasarkan kalender Kemenag RI:

  • 21 Ramadhan 1446 H: 21 Maret 2025 (malam ganjil)
  • 22 Ramadhan 1446 H: 22 Maret 2025
  • 23 Ramadhan 1446 H: 23 Maret 2025 (malam ganjil)
  • 24 Ramadhan 1446 H: 24 Maret 2025
  • 25 Ramadhan 1446 H: 25 Maret 2025 (malam ganjil)
  • 26 Ramadhan 1446 H: 26 Maret 2025
  • 27 Ramadhan 1446 H: 27 Maret 2025 (malam ganjil)
  • 28 Ramadhan 1446 H: 28 Maret 2025
  • 29 Ramadhan 1446 H: 29 Maret 2025 (malam ganjil)
  • 30 Ramadhan 1446 H: 30 Maret 2025

Itulah keutamaan serta amalan yang dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga bermanfaat!

Referensi:

1. Laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berjudul Lima Keutamaan Lailatul Qadar
2. Laman Muslim.or.id yang berjudul Carilah Keutamaan Malam Lailatul Qadar
3. Laman Kementerian Agama (Kemenag) RI yang berjudul Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadhan
4. Laman Universitas Islam Indonesia yang berjudul 10 Keutamaan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
5. Laman MUI berjudul Lima Amalan Penting Sepuluh Terakhir Ramadhan Lengkap Dalilnya




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads