Kapan Harus Mengerjakan Salat Malam Lailatul Qadar?

Kapan Harus Mengerjakan Salat Malam Lailatul Qadar?

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 11:15 WIB
Ilustrasi orang sholat
ILUSTRASI SALAT MALAM. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat malam Lailatul Qadar? Foto: Freepik/freepik
Surabaya -

Rasulullah SAW menyebutkan salah satu tanda Lailatul Qadar turun, yakni pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan. Untuk itu, umat Islam dianjurkan banyak melakukan ibadah, salah satunya salat sunah.

Sebagaimana pada salat malam lainnya, salat Lailatul Qadar dapat dilakukan pada malam hari. Yakni dari pukul 20.30 malam (setelah isya) hingga pukul 4.30 (sebelum subuh).

Sementara itu, karena kapan pastinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui, maka salat malam ini dapat dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Terlebih pada tanggal-tanggal ganjil seperti malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj.

Ω„Ωˆ Ω†Ψ°Ψ± Ψ§Ω„Ψ΅Ω„Ψ§Ψ© Ω„ΩŠΩ„Ψ© Ψ§Ω„Ω‚Ψ―Ψ± Ω„Ψ²Ω…Ω‡ Ψ£Ω† ΩŠΨ΅Ω„ΩŠ ΨͺΩ„Ωƒ Ψ§Ω„Ψ΅Ω„Ψ§Ψ© في Ψ¬Ω…ΩŠΨΉ Ω„ΩŠΨ§Ω„ΩŠ Ψ§Ω„ΨΉΨ΄Ψ± Ω„Ψ£Ψ¬Ω„ Ψ§Ω„Ψ₯Ψ¨Ω‡Ψ§Ω…

Artinya: Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan salat sunah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan salat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadhan karena samar (pada malam ke berapa Lailatul Qadar berada)," (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1997 M/1418 H], juz IV, halaman 483).

ADVERTISEMENT

Niat Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar

Salat Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada malam istimewa di bulan Ramadan. Pelaksanaannya bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang berbeda, sehingga niatnya pun menyesuaikan.

Umat Islam yang ingin menunaikan salat ini perlu memahami perbedaan niat berdasarkan jumlah rakaat yang dikerjakan agar ibadahnya lebih sempurna. Berikut niat salat Lailatul Qadar sesuai dengan jumlah rakaatnya.

1. Niat Salat 2 Rakaat

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΨ―Ω’Ψ±Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„Ω°Ω‰

Arab Latin: Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.

Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

2. Niat Salat 4 Rakaat

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΨ―Ω’Ψ±Ω Ψ§ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽ Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΩŽΨ§Ψͺٍ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„Ω°Ω‰

Arab Latin: Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala.

Bacaan niat ini dapat dilafalkan saat melaksanakan salat sunah secara sendiri. Namun, jika dilakukan secara berjamaah, maka perlu ditambahkan lafal "imaman" (sebagai imam) atau "makmuman" (sebagai makmum) sebelum "lillahi ta'ala" untuk menyesuaikan status dalam salat.

Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Salat sunah Lailatul Qadar dilakukan sebanyak dua tau empat rakaat. Berikut tata cara, bacaan surah, dan doa yang dianjurkan dalam Salat Lailatul Qadar sebanyak 2 rakaat:

  • Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  • Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua Membaca surah.
  • Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  • Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali. Berikut ini lafal istigfar setelah salam.

Ψ£ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‡ΩŽ وَأَΨͺΩΩˆΩ’Ψ¨Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω

Arab Latin: Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi

Artinya: Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.

Doa Salat Lailatul Qadar

Setelah melaksanakan salat Lailatul Qadar, detikers bisa membaca doa lalilatu Qadar. Berdasarkan Hadis dari Sayyidah Aisyah ra dua redaksi doa Lailatul Qadar yang bisa diamalkan. Yang pertama berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi yakni:

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩΩΩˆΩ‘ΩŒ ΩƒΩŽΨ±ΩΩŠΩ…ΩŒ Ψͺُحِبُّ Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΨΉΩŽΩΩ’ΩˆΩŽ ΩΩŽΨ§ΨΉΩ’ΩΩ ΨΉΩŽΩ†Ω‘ΩΩŠ

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjemaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami). Yang kedua adalah berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩŽΩΩΩˆΩ‘ΩŒ Ψͺُحِبُّ Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΨΉΩŽΩΩ’ΩˆΩŽ ΩΩŽΨ§ΨΉΩ’ΩΩ ΨΉΩŽΩ†Ω‘ΩΩŠ

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjemaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).




(abq/irb)


Hide Ads