- Amalan Wanita Haid Saat Lailatul Qadar 1. Memperbanyak Doa 2. Berzikir dan Selawat 3. Membaca dan Mendengarkan Al-Qur'an 4. Bersedekah dan Berbuat Baik
- Keutamaan Malam Lailatul Qadar 1. Lebih Baik dari Seribu Bulan 2. Malam Diturunkannya Al-Qur'an 3. Malaikat Turun ke Bumi 4. Penuh Kesejahteraan hingga Fajar
- Kapan Terjadinya Lailatul Qadar?
- Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
- Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar 1. Udara dan Suasana Malam Terasa Damai dan Tenang 2. Sinar Matahari Pagi Setelahnya Tampak Lembut dan Tidak Terlalu Terik 3. Hawa Udara Terasa Nyaman, Tidak Terlalu Panas atau Dingin
Meskipun sedang haid, wanita tetap bisa meraih keutamaan Lailatul Qadar dengan berbagai amalan. Malam istimewa ini tetap bisa diisi dengan ibadah, meski tanpa salat dan puasa. Berikut empat amalan yang bisa dilakukan wanita haid di malam Lailatul Qadar agar tetap mendapatkan berkah dan ampunan dari Allah.
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan yang terjadi pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Malam ini disebut dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-3):
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Amalan Wanita Haid Saat Lailatul Qadar
Muslim berlomba-lomba mengejar Lailatul Qadar, namun, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Meskipun tidak dapat melakukan salat atau puasa, wanita haid tetap dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amalan berikut ini.
1. Memperbanyak Doa
Wanita haid tetap bisa berdoa di malam Lailatul Qadar. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah radhiyallahu 'anha:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai keampunan, maka ampunilah aku. (HR. Tirmidzi, no. 3513)
2. Berzikir dan Selawat
Meskipun tidak bisa salat, wanita haid bisa memperbanyak zikir dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Artinya: Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan yang tidak berdzikir kepada-Nya seperti orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari, no 6407)
Beberapa dzikir yang dianjurkan, antara lain tasbih: Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ), tahmid: Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ), tahlil: Laa ilaaha illallah (لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ), dan takbir: Allahu Akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ).
3. Membaca dan Mendengarkan Al-Qur'an
Meskipun wanita haid tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur'an secara langsung, mereka tetap bisa membaca Al-Qur'an melalui aplikasi digital atau mendengarkan tilawah dari qari' favorit. Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan shalat serta menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS. Fatir: 29)
4. Bersedekah dan Berbuat Baik
Amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid adalah bersedekah dan membantu sesama. Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa berupa makanan, tenaga, atau ilmu. Rasulullah SAW bersabda:
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Artinya: Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. (HR. Tirmidzi, no 614)
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan begitu besar, hingga ibadah yang dilakukan di malam ini lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan. Berikut keutamaan malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.
1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Dalam QS. Al-Qadr ayat 3, Allah menyebutkan bahwa Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Ini berarti pahala ibadah di malam tersebut setara dengan beribadah selama 83 tahun 4 bulan.
2. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Lailatul Qadar juga menjadi malam penuh berkah karena merupakan waktu diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1 dan QS. Ad-Dukhan ayat 3.
3. Malaikat Turun ke Bumi
Dalam QS. Al-Qadr ayat 4, Allah menjelaskan bahwa pada malam ini malaikat turun ke bumi dengan membawa keberkahan, ketenangan, dan rahmat bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dan berdoa.
4. Penuh Kesejahteraan hingga Fajar
Malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan ketenteraman dan keselamatan hingga terbit fajar. Ini adalah malam yang penuh rahmat bagi siapa saja yang menghidupkannya dengan ibadah, doa, dan kebaikan.
Kapan Terjadinya Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar terjadi di antara 10 malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya di malam-malam ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. (HR. Bukhari, no 2017)
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang dinanti umat Islam di bulan Ramadan. Namun, kapan tepatnya malam ini terjadi? Allah merahasiakan waktunya agar umat Islam terus beribadah dengan penuh keikhlasan. Meski demikian, ada beberapa tanda yang bisa dikenali sebagai ciri-ciri datangnya Lailatul Qadar. Apa saja tanda-tandanya? Berikut penjelasannya.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Allah SWT merahasiakan waktu malam Lailatul Qadar agar umat Islam terus beribadah dengan penuh keikhlasan. Meski demikian, ada beberapa tanda yang bisa dikenali sebagai ciri-ciri datangnya Lailatul Qadar. Apa saja tanda-tandanya? Berikut penjelasannya.
1. Udara dan Suasana Malam Terasa Damai dan Tenang
Malam Lailatul Qadar dikenal sebagai malam yang penuh ketenangan. Tidak ada angin kencang, suara bising, atau cuaca buruk. Suasana hati pun terasa lebih damai dan nyaman bagi orang-orang yang beribadah.
2. Sinar Matahari Pagi Setelahnya Tampak Lembut dan Tidak Terlalu Terik
Salah satu tanda yang sering disebutkan dalam hadis adalah cahaya matahari di pagi hari setelah Lailatul Qadar tampak lebih redup dan tidak menyilaukan. Hal ini karena malam tersebut dipenuhi keberkahan, sehingga sinar matahari tidak seterik biasanya.
3. Hawa Udara Terasa Nyaman, Tidak Terlalu Panas atau Dingin
Pada malam Lailatul Qadar, suhu udara terasa seimbang, tidak terlalu panas maupun dingin. Ini menjadi salah satu tanda bahwa malam tersebut dipenuhi ketenangan dan keberkahan yang Allah turunkan bagi umat-Nya.
Tanda-tanda ini dapat menjadi pedoman bagi umat Islam untuk lebih giat beribadah dan berdoa, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk bertemu dan meraih keberkahan Lailatul Qadar.
(hil/irb)