.webp)
Bulan Ramadan 2025 sudah memasuki 10 hari terakhir. Waktu ini diyakini menjadi malam yang paling mulia dan dicintai oleh Rasulullah SAW.
Pada malam 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih 10 hari terakhir ini diyakini malam terjadinya lailatul qadar.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Sumatera Utara (Sumut) Mahmud Yunus Daulay mengatakan bahwa lailatul qadar ini adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5. Surah tersebut berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ| وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ| تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ | سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (lailatul qadr). Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar".
"Dengan demikian, malam lailatul qadar ini adalah malam turunnya Al-Qur'an dari lauhul mahfuz ke baitul izzah sekaligus yang diturunkan oleh Allah SWT. Kemuliaan dan keutamaan turunnya Al-Qur'an itu pertama di situ dikatakan bahwa lebih baik dari seribu bulan," kata Mahmud dalam program kultum detikSumut, Jumat (21/3/2025).
Mahmud menjelaskan bahwa umat Islam yang bersungguh-sungguh beramal di malam lailatul qadar akan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa. Sebab, ibadah yang dilakukan pada malam-malam tersebut setara dengan beribadah selama 83 tahun 4 bulan.
"Inilah merupakan keistimewaan yang luar biasa. Belum tentu umur kita sampai 83 tahun, tapi ketika kita berusaha untuk mencari lailatul qadar di setiap malam ganjil di Ramadan, maka itu akan sama nilai amalan kita dengan 83 tahun 4 bulan," jelasnya.
Dalam hadisnya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
:تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَهى
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qadar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhari)
"Untuk itu, marilah kita mencoba untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita, mudah-mudahan Allah memberikan ridhonya kepada kita, sehingga kita bisa bertemu dengan malam yang sangat luar biasa itu," tutupnya.
(afb/afb)
