Setelah mengerjakan puasa Asyura 10 Muharram, umat muslim juga dianjurkan melaksanakan puasa 11 Muharram. Adapun waktu pelaksanaan puasa 11 Muharram ini yaitu satu hari setelah puasa Asyura.
Mengacu pada kalender yang disusun Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 19 Juli. Dengan demikian, puasa 11 Muharram dapat dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Puasa 11 Muharram dianjurkan untuk mengiringi pelaksanaan puasa Asyura. Hal ini dimaksudkan agar amalan tersebut menjadi pembeda dengan amalan orang Yahudi yang juga mengerjakan puasa Asyura 10 Muharram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dijelaskan dalam kitab Fathul Mu'in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari.
و) يوم (عاشوراء) وهو عاشر المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في مسلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم سن لمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخبر فيه
Artinya: "(Disunahkan) puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadits riwayat Imam Muslim. (Disunahkan) juga puasa Tasu'a, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tasu'a.' Tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun depan setelah itu. hikmah puasa Tasu'a adalah menyalahi amaliyah Yahudi. Dari sini kemudian muncul anjuran puasa hari 11 Muharram bagi mereka yang tidak berpuasa Tasu'a. Tetapi juga puasa 11 Muharam tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasu'a sesuai hadits Rasulullah SAW," (Lihat Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, Fathul Mu'in pada hamisy I'anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz II, halaman 301).(1)
Bagi detikers yang ingin mengamalkan puasa 11 Muharram, berikut ini niat, hukum, dan tata cara pelaksanaannya.
Niat Puasa 11 Muharram Setelah Asyura
![]() |
Berikut ini lafal niat yang bisa dibaca ketika hendak mengerjakan puasa 11 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.(2)
Hukum Puasa 11 Muharram
![]() |
Hukum mengerjakan puasa 11 Muharram sebenarnya telah disebutkan dalam berbagai riwayat, salah satunya dalam riwayat berikut ini:
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
Artinya: "Puasalah pada hari Asyura' dan berbedalah dengan orang Yahudi. Berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya". [HR. Ahmad]
Kendati demikian, para ulama berbeda pandangan terkait status tersebut. Beberapa ulama seperti Syaikh Al-Albani, Al-Mubarafkfury, dll menganggap hadits tersebut dhaif, sementara oleh syaikh Ahmad Syakir hadits tersebut dihasankan.
Meskipun ada pendapat yang menyebut hadits tersebut dhaif, bukan umat muslim tidak boleh berpuasa pada tanggal 11 Muharram. Puasa 11 Muharram boleh dilakukan dengan mendasarkannya pada hadits shahih yang menjelaskan keutamaan melaksanakan puasa di bulan Muharram secara umum.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (bulan) al-Muharram".[HR.Muslim: 1163]
Puasa 11 Muharram untuk Kehati-hatian
Anjuran melaksanakan puasa 11 Muharram ini juga dimaksudkan sebagai sikap kehati-hatian. Yang mana, bulan Dzulhijjah bisa saja 29 atau 30 hari. Sehingga jika ada kekeliruan perhitungan, bisa jadi tanggal 11 adalah tanggal 10 Muharram.
Terkait hal ini Imam Ahmad berkata:
من أراد أن يصوم عاشوراء صام التاسع والعاشر إلا أن تشكل الشهور فيصوم ثلاثة أيام
"Barangsiapa yang ingin puasa 'Asyura, ia berpuasa pada tanggal 9 & 10 Muharram, kecuali apabila ragu mengenai (hitungan) bulan, maka hendaknya berpuasa 3 hari (9, 10 & 11 Muharram)." [Al-Mughni 4/441]
Puasa 11 Muharram untuk Menyelisihi Yahudi
Puasa 11 Muharram juga dianjurkan agar tercapai tujuan menyelisihi Yahudi yang juga melaksanakan puasa di hari Asyura 10 Muharram.
Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad berkata,
الأولى للإنسان أن يأتي بالتاسع مع العاشر، وإذا لم يأت بالتاسع فإنه يأتي بالحادي عشر مع العاشر؛ لأنه تحصل به المخالفة
Artinya: "Lebih baik bagi manusia adalah tanggal 9 & 10. Apabila tidak bisa, maka ia puasa 10 & 11 agar terjadi maksud menyelisihi Yahudi." [sumber: ar.islamway.net/fatwa/30284](3)
Tata Cara Puasa 11 Muharram
Pada dasarnya tata cara puasa sunnah 11 Muharram Muharram sama saja dengan puasa sunnah lainnya. Adapun yang menjadi pembeda hanyalah niatnya.
Berikut tata cara puasa pada tanggal 11 Muharram:
1. Membaca Niat
Niat dapat dibaca pada malam hari sebelum masuk waktu subuh. Niat ini sebaiknya dibaca secara lisan.
2. Makan Sahur
Sahur dianjurkan dilakukan menjelang masuk waktu subuh. Dalam hal ini dilaksanakan sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Selama mengerjakan puasa, umat muslim harus menahan diri makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Menjaga Diri
Menjaga diri dalam hal ini menghindari hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Contohnya berkata kotor menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
5. Menyegerakan Berbuka
Umat muslim juga dianjurkan segera berbuka begitu tiba waktunya. Waktu buka puasa yakni saat tiba waktu maghrib.(2)
Sumber:
(1) Situs resmi NU 'Hukum Puasa Pada 11 Muharram Menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari'
(2) Situs resmi NU 'Cara Puasa 9, 10, dan 11 Muharram beserta Niatnya'
(3) muslim.or.id 'Hukum Puasa 11 Muharram'
(urw/edr)