117 Debitur Sudah Nikmati KUR Perumahan, Total Kredit Capai Rp 267 Miliar

Wildan Alghofari - detikProperti
Rabu, 05 Nov 2025 07:32 WIB
Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati (Foto: Danica Adhitiawarman/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan sebagai skema dalam pembiayaan baru bagi pelaku UMKM di sektor perumahan. Tercatat sebanyak 117 debitur telah mengajukan pembiayaan melalui skema kredit ini dengan total kredit mencapai Rp 267.144.057.002 atau Rp 267,14 miliar.

"Jadi per 4 November (2025), pukul 9, kita sudah ada yang akad dari sisi supply itu, sudah ada total 66 debitur gitu ya dari sisi supply, dan dari sisi demand ada 51 debitur," ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, dalam Konferensi Pers BP Tapera, di kantor BP Tapera, Menara Mandiri 2, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (4/11/2025).

Berdasarkan paparan data dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), sebanyak 86 debitur telah menerima pencairan dana senilai Rp 182.939.057.002 atau Rp 182,94 miliar. Sementara, 31 debitur lainnya masih dalam proses pencairan dengan total Rp 84.205.000.000 atau Rp 84,2 miliar.

Jika dirinci, dari sisi supply, terdapat 66 debitur yang terdiri dari yang mencakup developer, kontraktor, dan pedagang bahan bangunan. Nilai penyaluran mencapai Rp 250.484.057.002 atau Rp 250,48 miliar.

Sementara itu, dari sisi demand yaitu pelaku usaha kecil atau masyarakat yang mengajukan pembiayaan rumah untuk tempat usaha, terdapat 51 debitur. Total kredit yang diajukan sebesar Rp 16.660.000.000 atau Rp 16,66 miliar.

Di sisi lain, Sri menjelaskan program KUR Perumahan merupakan skema kredit baru yang memberikan subsidi bunga hingga 5 persen bagi penerima manfaat. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk pembelian tanah, pembangunan, dan renovasi rumah. Rumah yang dibiayai juga bisa bersifat multifungsi, misalnya digunakan sebagai tempat usaha seperti toko atau bengkel.

"Dan subsidi bunga yang diberikannya luar biasa. Subsidi bunganya 5 persen, nggak pernah ada. Saat kami sosialisasi ke seluruh daerah mereka sangat mendukung baik," ujarnya.

Selain itu, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 130 triliun untuk KUR Perumahan. Dana tersebut terdiri atas Rp 117 triliun untuk sisi supply dan Rp 13 triliun untuk sisi demand.
Terdapat 17 bank yang telah bergabung dalam penyaluran KUR Perumahan ini. Beberapa di antaranya adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, serta bank daerah seperti BPD Jabar dan BPD DIY.
Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi secara intensif ke berbagai daerah, asosiasi, kampus, dan lembaga keuangan. Sudah ada lebih dari 40 kegiatan sosialisasi dengan sekitar 30.000 peserta yang turut mendapatkan informasi mengenai program ini.

Tujuan utama KUR Perumahan adalah memperkuat sektor perumahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian, program ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memiliki rumah yang juga dapat difungsikan sebagai tempat usaha.

"Kita bayangkan satu perumahan saja, seperti rumah bersubsidi, itu satu rumah bisa 4-5 tenaga kerja bersama.Terus ada sekian banyak bahan pembangunan yang juga ikut bergerak dengan lebih banyak lagi pengembang yang membangun perumahan," ujarnya.




(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork