Rumah Lumpur: Warisan Arsitektur Kota Tempat Kaum Tsamud Diazab

Rumah Lumpur: Warisan Arsitektur Kota Tempat Kaum Tsamud Diazab

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 21 Apr 2025 16:34 WIB
Bangunan tua di Kota Al Ula, Arab Saudi
Bangunan tua di Kota Al Ula. Foto: Saudi Press Agency
Jakarta -

Kota Al Ula dikenal sebagai salah satu tempat yang dihindari oleh Rasulullah SAW. Tempat tersebut disebut sebagai tempat orang-orang yang diazab dan sebaiknya Umat Muslim tidak memasuki kota tersebut.

Hal ini tertuang dalam riwayat yang mengisahkan ketika Rasulullah SAW dalam perjalanan melewati Lembah Al Hijr atau Kota Al Ula bersama dengan rombongan, mereka melalui sumur yang pernah digunakan oleh Nabi Saleh AS.

Dikutip dari detikHikmah, pada kesempatan itu, Nabi Muhammad SAW melarang rombongannya untuk memasuki ke tempat tersebut karena dahulu ditempat itu adalah tempat di mana Kaum Tsamud ditimpa azab oleh Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya, aku takut kalian akan ditimpa musibah (azab) seperti musibah yang menimpa mereka (Kaum Tsamud). Oleh sebab itu janganlah kalian memasuki (wilayah) mereka." (HR Ahmad).

Meskipun kota tersebut 'dikutuk', di dalamnya menyimpan bangunan dengan arsitektur yang tak biasa. Bangunan-bangunan di sana dibangun bukan menggunakan kayu atau beton, melainkan tanah lumpur.

ADVERTISEMENT

Dilansir East East, lumpur yang dipakai bukan tanah lumpur sembarangan. Lumpur tersebut telah difermentasi. Proses membuat lumpur pun rumit. Mereka perlu menyiapkan sebuah kolam untuk menampung air dan pasir difermentasi. Orang-orang akan masuk ke dalam dan menginjak tanah tersebut hingga air dan pasir tersebut tercampur.

Kolam tersebut dibiarkan selama minimal sepuluh hari sebelum digunakan. Kemudian, material akan diuji untuk memastikannya tidak akan hancur.

Jika lumpur siap digunakan, lumpur fermentasi tersebut akan dicampur dengan jerami dan menaruhnya dalam cetakan kayu. Bata lumpur kemudian akan dibentuk dengan rapi dan dijemur di bawah sinar matahari hingga mengeras.

Bata-bata tersebut akan ditumpuk satu sama lain dengan lumpur sebagai pengerat seperti penggunaan semen. Setelah bangunan selesai, bangunan akan diperkuat dengan tanah bulat.

Penggunaan tanah bulat merupakan teknik yang telah digunakan oleh penduduk di sana secara turun temurun. Proses ini memakai campuran lumpur yang difermentasi tanpa jerami untuk sentuhan akhir. Sebagai finishing, bangunan tersebut juga dicat dengan warna yang tanah atau warna serupa dengan lumpur.

Meskipun sudah dipastikan kuat dan kokoh untuk fondasi rumah, tetapi pemilik rumah tetap mengganti lumpur tersebut secara berkala untuk mencegah keretakan pada fondasi.

Kondisi Rumah Lumpur di Kota Al Ula Masa Kini

Dilansir Saudi Press Agency, kota Al Ula saat ini ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan kota ini masuk dalam proyek pengembangan Arab Saudi yakni Visi Kerajaan 2030 untuk mendongkrak sektor wisata mereka.

Komisi Kerajaan untuk AlUla (RCU) ditunjuk untuk melakukan restorasi rumah lumpur di Provinsi Al Ula. Hal ini sebagai langkah melestarikan warisan kota tersebut dan arsitekturnya yang unik.

Proyek restorasi ini sejalan dengan Visi Kerajaan 2030 untuk melindungi warisan nasional dan merevitalisasi tatanan kota tradisional sekaligus memperkuat identitas budaya khas provinsi tersebut.

Proyek restorasi meliputi rehabilitasi kota tua, area yang memiliki banyak warisan, situs-situs yang berdekatan, dan penggunaan kembali bangunan bersejarah untuk mempertahankan karakter asli arsitektur kota tersebut.

Mereka akan tetap menggunakan material asli yang dipakai pada bangunan tersebut seperti tanah liat, batu, dan pohon palem. Penggunaan bahan tradisional tersebut akan didukung dengan teknik pembangunan yang modern agar strukturnya tetap kokoh, tetapi tetap memperhatikan faktor lingkungan.

RCU juga akan bekerja sama dengan para ahli arsitektur khusus situs peninggalan dan perajin lokal untuk memastikan bahwa rehabilitasi bangunan-bangunan ini memenuhi standar.




(aqi/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads