Hadits Rasulullah Tentang Kota Al Ula, Tempat yang Dihindari Nabi

Hadits Rasulullah Tentang Kota Al Ula, Tempat yang Dihindari Nabi

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Sabtu, 23 Nov 2024 11:00 WIB
Ruins of historic settlement from  before12th-century located on ancient incense trading route and pilgrimage path from Damascus to Mecca.
Kota Al-Ula. Foto: Getty Images/xavierarnau
Jakarta -

Kota Al-Ula adalah sebuah kota di Arab Saudi yang terkenal dengan situs bersejarahnya dalam Islam. Meski demikian, kota ini disebut terkutuk bahkan dihindari oleh Rasulullah SAW.

Mengutip buku Panduan Haji & Umrah untuk Wanita yang ditulis oleh Waway Qodratullah, kota tua Al-Ula terletak sekitar 400 kilometer ke utara dari pusat kota Madinah. Kawasan ini merupakan gerbang menuju situs bersejarah Madain Saleh, yang merupakan peninggalan peradaban Kaum Tsamud Al-Hijr, rakyat Nabi Shalih AS.

Rasulullah SAW pernah singgah di tempat ini dalam perjalanan menuju Tabuk. Dalam sebuah redaksi hadits Rasulullah tentang kota Al-Ula, beliau menyebutkan bahwa kota Al-Ula termasuk kota terkutuk dan umatnya dilarang untuk mendudukinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits Rasulullah Tentang Kota Al-Ula, Dilarang Masuk

Dikisahkan dalam buku Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri terjemahan Suchail Suyuti, Rasulullah SAW mulai bergerak menuju Tabuk dengan membawa pasukan besar yang jumlahnya mencapai 30.000 prajurit. Di tengah perjalanan ke Tabuk, pasukan Islam melewati Al-Ula, sebuah bangunan bebatuan yang merupakan bekas permukiman Kaum Tsamud tersebut. Mereka telah memotong batu besar di lembah yang bernama Wadi Al-Qura. Orang-orang meminum air yang mereka ambil dari sumur di sana.

Pada saat mereka bersantai, Rasulullah SAW berkata,

ADVERTISEMENT

"Janganlah kalian meminum airnya dan jangan kalian gunakan airnya tersebut untuk berwudhu. Adonan yang telah kalian buat, berikan saja untuk unta dan jangan kalian makan sedikit pun darinya."

Lalu mereka diperintahkan agar mengambil air dari sumur yang dahulunya biasa didatangi unta Nabi Shalih AS saja.

Salah satu hadits Rasulullah tentang kota Al-Ula yang diriwayatkan oleh Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Ibnu Umar, dia berkata,

"Pada saat Rasulullah melewati al-Hajar (bangunan bebatuan) beliau bersabda, 'Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang telah berbuat zalim terhadap diri mereka, (karena) dikhawatirkan musibah yang dialami oleh mareka itu akan menimpa kamu pula kecuali dalam kondisi menangis.' Lalu Rasulullah menundukkan kepalanya sambil berjalan dengan cepat hingga melewati lembah tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun hadits Rasulullah tentang kota Al-Ula dalam riwayat lain, yang dikutip dari buku Muhammad The Messenger: Periode Futuh Mekah yang ditulis oleh Samih Athif Az-Zain, beliau memberitahukan kaum muslimin bahwa kota inilah tempat kaum yang di azab. Beliau bersabda,

"Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang zalim, kecuali sambil menangis. Karena apa yang menimpa mereka bisa menimpa kalian. Janganlah mengambil airnya untuk minum, jangan berwudhu dengannya untuk salat, dan janganlah kalian keluar pada malam hari kecuali bersama temannya."

Rasulullah SAW mengeluarkan instruksi itu agar orang-orang selamat dari rasa takut dan batin mereka tidak terpengaruh oleh cerita tentang azab yang terjadi pada kaum Tsamud. Selain itu, tempat tersebut merupakan jalur angin kencang yang dapat menerbangkan pasir hingga menimbun orang yang menghuninya, serta menimbulkan bahaya bagi unta-unta yang ada.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads