Tak hanya cantik, rumah Gadang di Sumatera Barat ternyata juga tahan gempa lho. Sebab, rumah tersebut dibuat oleh para pendahulu Minangkabau dengan perencanaan matang.
Untuk diketahui, rumah Gadang memiliki tiang yang tidak tegak lurus tetapi miring. Tiang penyangga rumah ini menyerupai kapal.
Sengaja dibuat seperti itu karena Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Maka dari itu, rumah gadang dibangun seperti kapal yang akan mengikuti gerakan ombak. Ketika gempa, rumah gadang juga akan berayun mengikuti gerakan gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada setiap tiang di rumah gadang, diletakkan batu yang besar dan rata di bagian atasnya atau disebut sandi. Sandi ini digunakan sebagai penyangga antara tiang dan tanah.
Sandi sendiri memiliki beberapa fungsi antara lain menahan air tanah ke tiang-tiang sehingga akan tahan lama. Kemudian sandi juga akan memperlebar luas permukaan yang bersentuhan dengan tanah yang akan memperkecil gaya berat ke tanah. Lalu dengan adanya sandi, getaran tidak langsung dirasakan tiang.
Uniknya, rumah Gadang ini tidak memakai paku.
"Rumah Gadang pasti nggak pakai paku. Jadi semua pakai pasak kayu," kata Kepala Kaum Koto Tedi Rahmat beberapa waktu lalu, dikutip dari detikTravel, Selasa (15/8/2023).
Saat terjadi gempa, pasak kayu ini akan mengikuti gerak tiang-tiang penyangga. Ini membuat rumah gadang tetap kokoh berdiri dan saling menopang antara pasak dan tiang-tiangnya.
Desain tahan gempa ini sudah terbukti karena rata-rata rumah gadang berumur panjang. Rumah Gadang Balai Nan Duo misalnya, sudah berdiri selama ratusan tahun dan masih tegak berdiri hingga sekarang.
Simak Video "Jokowi Tinjau Lokasi Relokasi Pembangunan Rumah Tahan Gempa Cianjur"
[Gambas:Video 20detik]