Istilah balut sering muncul di media sosial sebagai makanan unik yang viral akhir-akhir ini. Sering muncul di konten kuliner, balut menarik banyak perhatian karena bentuknya unik, ditambah ekspresi para selebgram yang mencicipinya dengan penuh ketakutan dan mimik menggelikan.
Dalam berbagai konten, balut tidak terlihat seperti telur pada umumnya. Ketika dipecah, telur itu berisi embrio ayam yang bahkan hampir sempurna bentuknya, lengkap dengan sayap, kaki, dan bulu.
Maka dari itu, banyak pertanyan muncul, apakah balut halal untuk dikonsumsi? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu balut, bagaimana proses pembuatannya, kandungan nutrisinya, serta hukum mengonsumsinya menurut perspektif Islam.
Apa Itu Balut?
Balut adalah telur unggas (biasanya telur bebek) yang telah dibuahi dan dierami hingga embrio berkembang sebagian, lalu direbus dan dimakan bersama seluruh bagiannya. Makanan ini terkenal di Filipina, Vietnam, Kamboja, dan beberapa wilayah Asia Tenggara lainnya.
Ciri Khas Balut
- Bagian dalamnya berisi embrio yang sudah membentuk struktur tubuh (mata, paruh, bulu halus tergantung tingkat usia embrio)
- Teksturnya campuran antara lembut (kuning telur), kenyal (putih telur dan bagian embrio)
- Biasanya disajikan panas, dengan sedikit garam dan cuka, atau bisa juga dimakan langsung
(des/des)