Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara) menanggapi desakan DPRD Nunukan terkait persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah perbatasan, khususnya Krayan, Kabupaten Nunukan yang dikhawatirkan mengalami krisis.
Kepala Bidang Pengembangan Transportasi Dishub Kaltara, Marmo, menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah antisipatif. Fokus utamanya adalah berkoordinasi dengan penyelenggara penerbangan untuk memetakan potensi masalah.
"Berbicara tentang arus mudik Natal dan Tahun Baru, dinas perhubungan provinsi tentu memiliki peran sesuai dengan kewenangannya," ujar Marmo kepada detikKalimantan, dalam keterangan resminya, Senin (17/11/2025).
Langkah konkret yang akan diambil adalah berkoordinasi dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan dan Dishub Kabupaten Nunukan.
"Kami akan mengambil langkah-langkah koordinasi untuk mengetahui persiapan menghadapi arus mudik," jelasnya.
Marmo menambahkan, koordinasi ini krusial untuk mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi. Dishub akan berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya untuk merumuskan skema penanganan yang tepat.
"Tentunya Pemerintah Provinsi akan segera berkoordinasi untuk mencoba mengidentifikasi kendala-kendala yang akan terjadi dan dapat melihat gambaran arus mudik Nataru pada tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
(bai/bai)