Sebuah video yang diunggah akun Instagram @tarakanku memperlihatkan Aluminium Composite Panel (ACP) pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Yos Sudarso, Tarakan, bergelantungan. Kondisi ini membuat warga setempat resah karena dinilai membahayakan pengguna jalan.
Keluhan warga ini viral di media sosial dan mendapat perhatian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan serta Dishub Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam video yang beredar, terlihat bagian ACP pada struktur JPO tampak lepas dan menggantung, memicu kekhawatiran warga. Terlebih, lokasi JPO berada di salah satu wilayah padat lalu lintas di Kota Tarakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen mengungkapkan keresahan atas potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, seperti risiko material jatuh menimpa pengendara atau pejalan kaki. Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dishub Kaltara, Andi Panaungi saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut.
"Terkait viralnya video adanya ACP JPO yang terlepas/menggantung, hal tersebut sudah kami tindaklanjuti dengan dibantu Dishub Kota Tarakan untuk melepas bagian ACP tersebut," ujar Andi, Jumat (25/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa timnya berkoordinasi dengan Dishub Kota Tarakan untuk melakukan evakuasi material yang membahayakan tersebut. Andi juga mengapresiasi bahwa informasi dari masyarakat termasuk melalui media sosial, sangat membantu pihaknya dalam meningkatkan layanan sesuai tugas dan wewenang Dishub.
Menurut Andi, kondisi ACP yang bergelantungan seperti dalam video viral kemungkinan merupakan kejadian baru.
"Minggu lalu tim kami ke lokasi untuk mengukur volume pekerjaan yang akan dilakukan, dan saat itu tidak ada ACP yang menggantung seperti dalam video yang viral hari ini," ucapnya.
Ia bersyukur bahwa hingga kini belum ada laporan terkait insiden ACP yang menimpa pengendara atau pengguna jalan. Sebagai langkah jangka panjang, Dishub Kaltara telah mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi JPO di Tarakan pada tahun 2025.
"InsyaAllah tahun ini kami rehab. Saat ini masih dalam proses penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kegiatan pemeliharaan JPO tersebut," tambah Andi.
Ia berharap pekerjaan rehabilitasi dapat segera dimulai dalam waktu dekat. Dishub Kaltara pun mengapresiasi informasi dari netizen dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan infrastruktur publik di Tarakan.
(aau/aau)