PSIM Jogja mulai mengalihkan pemilihan kandan untuk menyongsong Super League 2025/2026 dari Stadion Maguwoharjo ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Terkait dengan hal itu Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menyebut telah melakukan pengecekan bangunan hingga sarana dan prasarana (Sarpras) stadion.
Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan audit teknis di SSA pekan lalu. Hasil dari audit tersebut juga sudah disampaikan ke Bupati Bantul.
"Dan kemarin (Rabu) pagi juga sudah kami cek secara langsung bersama dengan Dinas PU (Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman) Bantul dan baru kami laporkan hasilnya ke pimpinan. Jadi saat ini masih menunggu tindak lanjutnya lagi," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecekan yang dilakukan bersama DPUPKP Bantul meliputi bangunan hingga sarpras SSA.
"Tapi itu belum asesmen ya, baru cek kondisi mentahnya saja terkait sarana dan prasarananya," ujarnya.
Menyoal kehadiran penonton jika Pemkab benar-benar mengizinkan PSIM Jogja berkandang di SSA untuk Super League 2025/2026, Nugroho belum bisa memastikannya. Menurutnya, saat ini masih menggabungkan hasil audit dari Polda DIY dan hasil pengecekan dari DPUPKP Bantul.
"Terkait dengan gelaran dengan penonton kami belum tahu, yang jelas hasil dari peninjauan kami di lapangan kemarin pagi digabung dengan hasil dari Polda, dan itu masih kami sampaikan ke pimpinan. Jadi soal keputusan dari pimpinan kami belum bisa sampaikan, karena memang belum diputuskan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen PSIM Jogja beralih fokus ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai calon homebase alternatif untuk Super League 2025/2026. Hal itu menyusul belum adanya kejelasan izin dari Pemkab Sleman untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo.
Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno, menjelaskan hingga kini belum ada kejelasan dari Pemkab Sleman terkait izin pemakaian Stadion Maguwoharjo. Untuk itu, manajemen memutuskan untuk mengajukan SSA sebagai homebase.
"Nah saya nggak bisa nunggu lagi nih, karena itu (pertemuan terakhir dengan Pemkab Sleman) sudah tanggal 24 (Juli). Kick off (Super League 2025/2026) tanggal 8 (Agustus), udah nggak bisa lagi nih saya harus daftarin ke LIB tanggal berapa," ungkap Liana dalam jumpa pers di Wisma PSIM, Baciro, Kota Jogja, Rabu (30/7).
"Akhirnya saya dibantu Pemkot, Pak Hasto, Pemkab (Bantul) Pak Halim, akhirnya Pak Halim menyatakan membantu PSIM. SSA saya ajukan lagi, akhirnya boleh, baru saya ke Pak Halim (Bupati Bantul). Pak Halim oke, menyambut baik. Akhirnya kita fokus ke SSA," sambungnya.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM