PSIM Jogja mengumumkan lima pemain lokal baru mereka jelang Liga 1 2025/2026. Dua di antara lima pemain tersebut ada Kasim Botan dan Riyatno Abiyoso.
Selain Kasim Botan dan Abiyoso, tiga pemain lainnya adalah Andy Irfan, Andy Setyo, dan M Iqbal. Lima pemain ini merupakan pemain sarat pengalaman di Liga 1.
"Target kita musim ini adalah stabilitas. Makanya kita membutuhkan pemain yang tidak hanya muda, tetapi juga punya pengalaman di Liga 1," ucap Manajer PSIM, Razzi Taruna dalam keterangan yang diterima detikJogja, Sabtu (28/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Razzi mengungkapkan alasan merekrut lima pemain tersebut. Salah satunya adalah kualitas dari masing-masing pemain.
"Abiyoso dan Andy Irfan punya kecepatan, punya kemampuan mencetak gol dari flank," jelas Razzi.
"Kasim juga memiliki kemampuan seperti Abiyoso dan Irfan. Sementara Iqbal, pengalamannya di Liga 1 dan Timnas, membuat saya yakin sama dia," tuturnya.
Sementara itu, penggawa anyar PSIM ini turut menyatakan antusiasmenya membela Laskar Mataram di Liga 1. Sebut saja Andy Irfan yang mengaku kagum dengan PSIM.
"Aku melihat PSIM ini yang paling serius dari tim lain. Ini tim besar," ujar eks pemain Madura United ini.
Sementara Abiyoso juga menyebut PSIM memiliki visi yang jelas. Ini menjadi alasannya tertarik menerima pinangan PSIM.
"PSIM punya visi misi yang bagus untuk Liga 1 besok," ungkap Abiyoso.
Di sisi lain, Kasim Botan melihat potensi besar PSIM dengan basis suporter yang kuat. Hal serupa turut diungkapkan M. Iqbal.
"Klubnya sangat bagus, suporternya juga banyak. Saya ingin memberikan prestasi buat PSIM," kata Kasim.
"PSIM tim yang bagus, punya sejarah juga, tim yang punya suporter besar," ungkap Iqbal.
Terakhir, Andy Setyo turut mengungkapkan alasannya memilih PSIM daripada klub lain untuk musim depan.
"PSIM tim besar, tim legendaris, salah satu pendiri PSSI juga," tutup pemain berusia 27 tahun tersebut.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong