PSIM Jogja kembali mengumumkan pemain lokal yang dipertahankan untuk Liga 1 musim depan. Dia adalah kapten tim musim lalu, Rendra Teddy.
Manajer PSIM, Razzi Taruna, menyebut Rendra merupakan pemain yang cukup versatile. Dia bisa berada di banyak posisi dan tampil cukup konsisten di musim lalu.
"Teddy juga selalu konsisten penampilannya. Bahkan, kemarin juga dicoba di beberapa posisi, seperti di bek kanan," ungkap Razzi dalam keterangan yang diterima detikJogja, Jumat (20/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, dia menunjukkan bahwa pemain ini akan berguna dari segi taktikal karena bisa bermain di banyak posisi," tuturnya.
Kemudian, Razzi menyebut etos kerja Teddy di musim lalu juga menjadi pertimbangan manajemen untuk mempertahankannya. Mengingat Teddy sempat dibekap cedera di pertengahan musim.
"Dengan semangatnya untuk recovery dan latihan mandiri, dia gigih untuk kembali. Dan akhirnya, dia bisa main di beberapa pertandingan terakhir, sampai dia juga jadi pemain inti di pertandingan final," jelas Razzi.
"Kita senang bisa mempertahankan Teddy karena dia merupakan salah satu kapten tim musim lalu, yang bawa PSIM juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1," ungkapnya.
Sementara itu, Teddy juga mengaku senang bisa kembali membela Laskar Mataram. Eks bek Deltras FC itu turut mengungkapkan alasannya melanjutkan masa baktinya dengan PSIM.
"Senang dan bangga sekali bisa kembali membela PSIM di kasta tertinggi sepak bola Indonesia," ujar Teddy.
"Suasana Kota Jogja yang sangat ramah membuat saya betah," lanjut pemain berusia 28 tahun itu.
Dia pun berharap membawa PSIM bisa bersaing kala tampil di kasta teratas sepakbola Indonesia itu.
"Saya ingin selalu berusaha memenangkan setiap pertandingan dan menampilkan performa sebaik mungkin," tegasnya.
Sebagai informasi, Teddy punya peran vital di PSIM pada musim lalu. Selain didapuk menjadi kapten, dia juga tampil solid dalam 17 pertandingan dengan total 1.253 menit bermain. Teddy juga tampil maksimal saat menjalankan peran ganda sebagai bek tengah maupun bek kanan.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan