PSIM Jogja sudah mengumumkan pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel, sebagai nakhoda baru mereka untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Van Gastel diketahui pernah menjadi asisten dua legenda Negeri Tulip, Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst.
"Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," ucap Manajer PSIM, Razzi Taruna, dalam keterangan yang diterima detikJogja, Selasa (17/6/2025).
Karier Van Gastel sebagai asisten Koeman terjadi di Feyenoord pada periode 2011-2014. Selepas Koeman hengkang ke klub Inggris Southampton, Van Gastel masih menjadi asisten pelatih, kali ini di bawah Van Bronckhorst hingga 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duet Van Bronckhorst dan Van Gastel masih berlanjut ketika keduanya hijrah ke klub China Guangzhou R&F. Namun, Van Bronckhorst tidak lama, dia melatih pada tahun 2020. Setelah itu, Van Gastel naik menjadi pelatih kepala pada 2021-2022.
Kegemilangan pelatih 53 tahun tersebut terjadi saat dia mengantarkan NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi liga Belanda.
"Dia juga sempat melatih di divisi 2 Belanda, dan membawa klub tersebut promosi ke divisi 1 Belanda," tambah Razzi.
Adapun selama aktif bermain sebagai gelandang, Van Gastel menghabiskan kariernya bermain di Willem II dan Feyenoord, sebelum gantung sepatu bersama De Graafschap.
Selain itu, pelatih kelahiran Breda bernama lengkap Jacobus Johannes Martinus Paulus van Gastel tersebut tercatat lima kali memperkuat Tim Nasional (Timnas) Belanda.
Lebih lanjut Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang mentereng. Namun, Van Gastel akhirnya setuju gabung PSIM karena visi misi yang bakal diemban.
"Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi.
Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. Dengan kehadiran pelatih sekaliber Jean-Paul van Gastel di kursi kepelatihan, PSIM optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030