Jor-joran Beli Pemain, PSS Sleman Naikkan Uang Belanja 2 Kali Lipat

Jor-joran Beli Pemain, PSS Sleman Naikkan Uang Belanja 2 Kali Lipat

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Sabtu, 15 Jun 2024 20:45 WIB
Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa.
Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa. Foto: dok. PSS Sleman.
Jogja -

Presdir PSS Sleman, Gusti Randa, menyebut budget belanja pemain naik dua kali lipat dari musim sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mencapai target enam besar di Liga 1 2024/2025.

Keputusan ini didasarkan pada prestasi PSS Sleman di musim lalu dengan finis di posisi 13. Dengan menaikkan nilai belanja dua kali lipat tentu menjadi realistis mengingat manajemen PSS mematok target enam besar.

"Melihat prestasi musim lalu dengan berada di posisi 13, maka secara matematika akan sangat realistis jika kita menargetkan enam besar dengan nilai belanja dua kali lipat," ujar Gusti dalam keterangan yang diterima detikJogja, Sabtu (15/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kembali, pemain seperti apa yang harus kita datangkan dengan nilai segitu," tambahnya.

Diakui Gusti, PSS menjadi salah satu tim yang masih sunyi dalam pergerakan bursa transfer musim 2024/2025. Hal ini disebabkan, PSS masih dalam tahap evaluasi pemain dan pelatih dalam tiga minggu terakhir.

ADVERTISEMENT

"Harus diakui itu benar karena kami memang belum menjelaskan mengenai pergerakan manajemen PSS di bursa transfer pemain," ungkap mantan Exco PSSI itu.

"Banyak evaluasi yang dilakukan jajaran direksi PT PSS selama waktu tiga minggu. Mulai dari evaluasi pelatih kepala yang banyak terjadi pergantian dalam satu musim kemarin," katanya.

Dengan target yang cukup tinggi di musim depan, Gusti mengatakan, manajemen PSS harus lebih berhati-hati dalam perekrutan pemain, terutama pemain asing.

"Mengenai perburuan pemain di tengah-tengah kompetisi juga menjadi evaluasi kami untuk memperbaiki data analisis para pemain incaran untuk musim depan," ujarnya.

"Ada pemain bagus kita tidak bisa langsung menerima mentah-mentah bila itu dari media sosial seperti YouTube. Apalagi hal tersebut yang diambil pada sisi bagusnya saja atau video lama ketika pemain yang bersangkutan pada masa keemasannya. Jadi kami benar-benar cek hal tersebut dan jika memang sudah sesuai maka hanya tinggal menunggu waktu untuk kami umumkan," pungkas Gusti.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads