Dalam permainan sepakbola, ada berbagai aturan yang mesti ditaati oleh pemain. Namun, ada kalanya ketika melanggar suatu larangan, pemain diganjar kartu oleh wasit. Nah, yuk, simak apa saja warna kartu dalam sepakbola plus contoh pelanggaran dan sanksinya.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sepakbola adalah permainan beregu di lapangan dengan menggunakan bola sepak. Masing-masing tim terdiri dari sebelas pemain. Permainan sepakbola berlangsung selama dua kali 45 menit dan ditentukan berdasarkan selisih gol.
Sebagai salah satu bentuk aturan bermain, terdapat berbagai macam warna kartu yang diberikan oleh wasit saat pemain melanggar aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja kartu yang ada dalam aturan sepakbola? Baca informasinya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini.
4 Warna Kartu dalam Sepakbola
Menurut penjelasan dari situs PFSA Football Scouting Experts, ada dua warna kartu dalam dunia sepakbola, yakni kuning dan merah. Namun, berdasar informasi tambahan dalam laman SportsAdda, dikenal juga kartu putih. Belakangan ini juga sedang ramai wacana akan adanya kartu biru. Ini penjelasannya:
1. Kartu Kuning
Bersama dengan kartu merah, kartu kuning telah digunakan sejak Piala Dunia 1970 yang diselenggarakan di Meksiko. Kartu ini diberikan oleh wasit kepada pemain sebagai peringatan.
Pada intinya, pemain yang terkena kartu kuning masih memiliki kesempatan bermain. Namun, jika ia terkena kartu kuning sebanyak dua kali dalam satu pertandingan, kartu merah akan keluar dan si pemain mesti meninggalkan permainan.
Adapun penyebab kartu kuning dikeluarkan adalah perilaku tidak sportif, beda pendapat dengan perkataan atau perbuatan, pelanggaran yang terjadi berulang kali, menunda mulainya laga permainan, masuk atau keluar lapangan tanpa izin wasit, dan tidak menjaga jarak ketika tendangan sudut atau tendangan bebas.
2. Kartu Merah
Pemain yang terkena kartu merah harus langsung meninggalkan lapangan. Ada dua cara kartu merah ini dikeluarkan, yakni langsung keluar dan akumulasi dua kartu kuning dalam satu pertandingan.
Dirangkum dari situs Refsix, kartu merah dapat keluar ketika seorang pemain melakukan pelanggaran serius, berbuat kekerasan (memukul, menendang, dan menyikut pemain lawan), meludahi lawan atau pihak lainnya yang berkepentingan, melakukan professional foul atau DOGSO (Denial of an Obvious Goal-Scoring Opportunity), dan mendapat kartu kuning kedua.
3. Kartu Putih
Dikutip dari Sports Adda, kartu putih pertama kali digunakan dalam pertandingan piala wanita Portugal antara Sporting Lisbon dan Benfica. Berbeda dengan kartu kuning dan merah yang menunjukkan indikasi buruk, kartu putih bertujuan untuk mengapresiasi pemain dan mendorong fair play.
Meskipun terlihat baik, kartu putih belum disetujui oleh FIFA (Federation Internationale de Football Association) hingga saat ini. Karenanya, detikers tidak akan dapat menjumpai kartu ini dalam pertandingan-pertandingan di Spanyol, Jerman, Inggris, dan negara-negara lainnya.
Saat ini, kartu putih baru digunakan di Portugal secara resmi. FPF, Federasi Sepakbola Portugal, telah menyetujui digunakannya kartu ini untuk semua turnamen sepakbola domestiknya, termasuk Liga Portugal.
4. Kartu Biru
Belakangan ini, beredar kabar akan adanya penggunaan kartu biru dalam dunia sepakbola. Dikutip dari Bein Sports, IFAB (International Football Association Board) mengumumkan bahwa kartu biru akan segera diujicobakan.
Rencananya, pemain yang terkena kartu biru akan dihukum selama 10 menit dari pertandingan. Hal ini tentu membuat kekhawatiran dari banyak pihak, termasuk di antaranya Duarte Gomes, mantan wasit FIFA.
Ia menyatakan implementasi kartu biru ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam permainan. Sebab, tim yang pemainnya di kartu biru akan bermain hanya dengan sepuluh pemain dalam kurun waktu sepuluh menit.
Gomes juga menyebut sepakbola tidak bisa disamakan dengan olahraga indoor yang telah menerapkan kartu biru terlebih dahulu, seperti hockey. Alasannya, atmosfer dalam pertandingan bola jauh berbeda, lebih banyak orang dan emosi yang ada.
Contoh Pelanggaran dalam Sepakbola dan Sanksinya
Apa itu pelanggaran? Berdasar definisi dari situs resmi IFAB, pelanggaran terbagi menjadi dua, yakni secara fisik dan nonfisik. Pelanggaran fisik dilakukan terhadap lawan, misalnya dengan kaki, tangan, lengan, atau bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, pelanggaran nonfisik dilakukan tidak terhadap lawan, tetapi terhadap aturan main. Contohnya adalah handball (menyentuh bola padahal bukan kiper) atau offside. Nah, ini ringkasannya:
Pelanggaran yang Dihukum Tendangan Bebas Langsung
Beberapa pelanggaran di bawah ini menyebabkan tim lawan mendapat kesempatan tendangan bebas langsung. Adapun untuk si pelanggar, maka wasit akan memberikan penilaian, apakah diberi peringatan, kartu kuning, atau kartu merah.
- Membenturkan diri ke lawan secara tidak adil
- Melompat ke arah pemain lawan
- Menendang atau mencoba menendang
- Mendorong
- Memukul/menyerang, termasuk dengan kepala
- Menantang
- Tersandung atau pura-pura tersandung
- Menahan lawan
- Mengangkat kaki terlalu tinggi disertai kontak dengan lawan
- Menghalangi serangan pemain lawan dengan kontak
- Menggigit atau meludahi pemain ataupun pihak lain yang berkepentingan
- Melemparkan sesuatu ke arah bola, lawan, atau ofisial pertandingan
Pelanggaran yang Dihukum Tendangan Bebas Tidak Langsung
Di bawah ini beberapa pelanggaran yang membuat tim lawan mendapat tendangan bebas tidak langsung:
- Mengangkat kaki terlalu tinggi tanpa kontak
- Menghalangi serangan lawan tanpa adanya kontak
- Mencegah atau menghalangi kiper untuk melepaskan bola dari tangannya
- Mencoba menendang bola ketika kiper sedang memegangnya
- Melakukan pelanggaran lain apa pun yang tidak disebutkan dalam peraturan. Yang mana pelanggaran ini dapat diganjar kartu merah atau kuning.
Nah, itulah penjelasan tentang warna kartu dalam sepakbola, lengkap dengan contoh pelanggaran dan hukumannya. Semoga menambah wawasan, ya!
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM