Renungan Harian Katolik Hari Ini 16 Desember 2025 dan Bacaannya: Sikap Kita

Renungan Harian Katolik Hari Ini 16 Desember 2025 dan Bacaannya: Sikap Kita

Santo - detikJogja
Selasa, 16 Des 2025 04:00 WIB
Renungan Harian Katolik Hari Ini 16 Desember 2025 dan Bacaannya: Sikap Kita
Renungan harian Katolik. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 16 Desember 2025 merupakan hari biasa Masa Adven pekan ke-3. Dengan Santo-Santa Santo Sturmius, Abbas; dan Santa Teofanu. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah ungu.

Mengangkat tema tentang sikap yang terungkap dalam kata dan perbuatan kita, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 16 Desember 2025 yang dihimpun dari buku "Inspirasi Pagi" oleh YM Seto Marsunu. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 16 Desember 2025

Bacaan Liturgi Hari Ini 16 Desember 2025

Sebelum berefleksi dalam renungan Katolik hari ini, umat dapat membaca bacaan liturgi Katolik hari ini. Adapun menurut kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, bacaan liturgi 16 Desember 2025 adalah Zef 3:1-2.9-13; Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23; Mat 21:28-32; BcO Yes. 30:27-33; 31:4-9. Berikut ini uraiannya:

ADVERTISEMENT

Bacaan I Zef 3:1-2.9-13;

  • Zef 3:1 Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan!
  • Zef 3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada Tuhan ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
  • Zef 3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama Tuhan, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
  • Zef 3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
  • Zef 3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
  • Zef 3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama Tuhan,
  • Zef 3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."

Bacaan Mazmur Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23;

  • Mzm 34:2 (34-3) Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  • Mzm 34:3 (34-4) Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
  • Mzm 34:6 (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
  • Mzm 34:7 (34-8) Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
  • Mzm 34:17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
  • Mzm 34:18 (34-19) Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
  • Mzm 34:19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;

Mat 21:28-32.

  • Mat 21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
  • Mat 21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
  • Mat 21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
  • Mat 21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
  • Mat 21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

BcO Yes. 30:27-33; 31:4-9

  • Yes 30:27 Tuhan datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya yang jauh?murka-Nya menyala-nyala, Ia datang dalam awan gelap yang bergumpal-gumpal, bibir-Nya penuh dengan amarah, dan lidah-Nya seperti api yang memakan habis;
  • Yes 30:28 hembusan nafas-Nya seperti sungai yang menghanyutkan, yang airnya sampai ke leher?Ia datang untuk mengayak bangsa-bangsa dengan ayak kebinasaan dan untuk memasang suatu kekang yang menyesatkan di mulut suku-suku bangsa.
  • Yes 30:29 Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung Tuhan, ke Gunung Batu Israel.
  • Yes 30:30 Dan Tuhan akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.
  • Yes 30:31 Sebab Asyur akan terkejut oleh suara Tuhan, pada waktu Ia memukul mereka dengan gada.
  • Yes 30:32 Sebab setiap pukulan dengan tongkat penghajar yang ditimpakan Tuhan ke atasnya, akan diiringi rebana dan kecapi, dan Ia akan berperang melawan Asyur dengan tangan yang diayunkan untuk peperangan.
  • Yes 30:33 Sebab dari dahulu sudah diatur tempat pembakaran? bukankah itu untuk raja? dasarnya dibuat dalam dan lapang, pancakanya penuh api dan kayu; nafas Tuhan menghanguskannya seperti sungai belerang.
  • Yes 31:4 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah Tuhan semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
  • Yes 31:5 Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.
  • Yes 31:6 Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!
  • Yes 31:7 Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan penuh dosa.
  • Yes 31:8 Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang, dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia; mereka akan melarikan diri terhadap pedang, dan teruna-terunanya akan menjadi orang rodi.
  • Yes 31:9 Pelindung mereka akan lenyap karena gentar, dan panglimanya akan lari terkejut meninggalkan panji-panji, demikianlah firman Tuhan yang mempunyai api di Sion dan dapur perapian di Yerusalem.

Renungan Harian Katolik Selasa 16 Desember 2025

Nabi Zefanya menyampaikan kecaman terhadap Yerusalem dan penduduknya. Ia menyebut kota itu sebagai kota yang penuh penindasan. Disebut demikian karena para penguasanya berlaku jahat dengan menindas rakyatnya.

Orang-orang yang memiliki kekuatan ekonomi pun menindas orang-orang yang lemah. Tuhan sudah menegur mereka melalui para nabi, tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Tindakan jahat yang mereka lakukan terhadap sesama itu menunjukkan bahwa mereka tidak percaya kepada Tuhan dan tidak mau menyembah-Nya. Akan tetapi, sesudah itu Tuhan akan memberikan bibir yang bersih kepada bangsa-bangsa lain supaya mereka memanggil nama-Nya dan beribadah kepada-Nya.

Orang-orang yang memuja Tuhan akan membawa persembahan kepada-Nya. Yang membedakan manusia yang satu dari manusia yang lain itu bukanlah bangsa atau sukunya, melainkan sikap yang terungkap dalam kata dan perbuatan.

Orang-orang yang datang dari negeri yang jauh itu jelas bukan orang Yahudi, bukan anggota umat Allah, tetapi mereka beribadah dan menyembah Allah, membawa persembahan sebagai tanda penghormatan kepada Allah, dan dengan bibir mereka yang bersih itu mereka akan memanggil nama Tuhan.

Lalu, bagaimana nasib umat Tuhan sendiri? Tuhan akan menyingkirkan dari antara umat-Nya orang-orang yang durhaka dan congkak. Mereka tidak layak menjadi anggota umat Allah karena sikap mereka yang congkak dan jahat.

Hanya orang benar yang layak menjadi bagian umat Allah. Dengan cara demikian, Allah membersihkan umat-Nya dari orang-orang jahat. Yang tertinggal sebagai umat-Nya itu disebut sisa Israel.

Mereka adalah orang-orang yang rendah hati, lemah, dan mencari perlindungan pada Tuhan. Orang-orang yang rendah hati itu akan hidup benar. Mereka tidak akan melakukan kelaliman, tidak berbicara bohong, dan tidak memiliki lidah penipu.

Orang-orang majus menempuh perjalanan yang sangat panjang ke Betlehem untuk menyampaikan persembahan mereka kepada Yesus. Persembahan yang mereka bawa itu mengungkapkan isi hati mereka, yakni mengakui kanak-kanak Yesus sebagai raja.

Mereka merendahkan diri di hadapan seorang kanak-kanak yang mereka yakini sebagai raja. Dari mana mereka sampai pada pengakuan ini? Tuhan sendirilah yang menuntun mereka, sehingga mereka dapat sampai ke Betlehem, ke tempat Yesus tinggal.

Demikianlah, sebagaimana disampaikan oleh Nabi Zefanya, Allah memberikan bibir yang bersih kepada bangsa-bangsa supaya mereka memanggil nama-Nya dan beribadah kepada-Nya.

Doa penutup

Tuhan Maha Murah, kabulkanlah permohonan kami dan bantulah kami dalam kesusahan. Semoga PutraMu menghibur kami dengan kedatanganNya, agar kami sanggup berjuang melawan pengaruh manusia lama.

Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa, dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Selasa, 16 Desember 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ams)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads