Sepakbola memiliki banyak aturan dalam permainannya. Salah satu aturan dalam sepakbola yang sering menjadi kontroversi di kalangan pemain dan penggemar adalah peraturan offside.
Offside seringkali dilakukan oleh pemain penyerang yang ditandai dengan wasit hakim garis mengangkat bendera di tangannya. Saat bendera ini diangkat, banyak pemain kemudian datang untuk memprotes keputusan dari wasit. Pasalnya dalam banyak kasus, saat wasit menyatakan offside pemain sedang tidak dalam posisi offside sehingga menurunkan persentase mencetak gol.
Untuk mengurangi kejadian seperti ini, dalam sepakbola sudah ada teknologi bernama VAR (Video Assistant Referee) yang membantu wasit dalam melihat tayangan ulang saat kejadian seperti offside terjadi. Kendati sudah ada teknologi bernama VAR, beberapa keputusan kontroversi wasit pun masih sering terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa sebetulnya peraturan dari offside dalam sepakbola? Simak terus artikel di bawah.
Pengertian Offside dalam Sepakbola
Dikutip dari laman Brazilian Soccer School Indonesia, offside merupakan sebuah kondisi di mana seorang pemain menempatkan dirinya di posisi yang salah saat menerima operan dari rekan setimnya. Posisi yang salah di sini yaitu ketika seorang pemain berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan dengan bola dan pemain lawan terakhir saat bola dioperkan padanya.
Dengan adanya offside, dapat mencegah ketidakadilan ketika seorang pemain dari tim penyerang berada dalam posisi dekat dengan gawang lawan.
Mengutip dari laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung, dalam menentukan posisi offside dari seorang pemain, wasit utama akan dibantu oleh wasit hakim garis yang berada di sisi lapangan.
Lalu ketika hakim garis melihat bahwa pemain penyerang masuk dalam dalam posisi offside, ia akan mengangkat bendera dan memberi tanda kepada wasit utama. Dari sini, wasit utama akan memutuskan bahwa pemain tersebut masuk posisi offside atau tidak.
Syarat Offside dalam Sepakbola
Masih dari sumber yang sama, offside dalam sepakbola memiliki beberapa syarat atau keputusan tentang bagaimana seorang pemain dikatakan offside. Berikut ini adalah syaratnya:
- Pemain menyerang lebih dekat dengan garis gawang lawan daripada bola dan pemain kedua terakhir lawan pada saat bola disentuh pemain menyerang.
- Bagian tubuh yang diperhitungkan dalam aturan offside adalah kepala, badan, atau kaki.
- Tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan.
- Batas bagian tubuh yang diatur dalam regulasi offside adalah di atas lapangan sejajar dengan bawah bagian ketiak.
Aturan Offside dalam Sepak Bola
Mengutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Inggris, saat seorang pemain sepakbola melanggar aturan offside, ada beberapa aturan yang harus diketahui.
- Jika pelanggaran offside terjadi, wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung di tempat pelanggaran terjadi. Termasuk jika pelanggaran tersebut masuk dalam separuh permainan milik pelanggar.
- Pemain bertahan yang meninggalkan lapangan permainan tanpa izin wasit akan dianggap berada di garis gawang atau touchline untuk tujuan offside sampai penghentian berikutnya dalam permainan atau sampai tim bertahan memainkan bola ke arah garis tengah dan di luar daerah penalti.
- Seorang pemain yang dengan sengaja meninggalkan lapangan permainan dan masuk kembali tanpa izin wasit tidak akan dikenai hukuman offside, tetapi akan diberi peringatan oleh wasit.
- Tidak ada terjadi pelanggaran offside jika pemain menerima bola langsung dari:
- Tendangan gawang
- Lemparan ke dalam
- Tendangan sudut
Nah, itulah penjelasan tentang aturan, syarat, dan pengertian tentang offside dalam sepakbola. Semoga membantu!
Artikel ini ditulis oleh Yohanes Wibisono peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM