Koreografi Suporter PSS Curi Perhatian di Laga Lawan Persebaya

Koreografi Suporter PSS Curi Perhatian di Laga Lawan Persebaya

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 27 Agu 2023 07:30 WIB
Aksi suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), curi perhatian di laga lawan Persebaya, Sabtu (26/8/2023).
Aksi suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), curi perhatian di laga lawan Persebaya, Sabtu (26/8/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Laga PSS Sleman vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, berakhir imbang tanpa mencetak gol. Meski begitu, dukungan suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), sukses mencuri perhatian.

Kick off laga Super Elja melawan Tim Bajul Ijo itu berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (26/8/2023), pukul 15.00 WIB. Hingga di akhir laga, permainan Jihad Ayoub dkk gagal menembus pagar betis Persebaya.

Meski begitu, koreografi suporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS) sukses mencuri perhatian. Aksi suporter Laskar Sembada yang memenuhi tribun merah Stadion Maguwoharjo itu disuguhkan pada laga babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koreo BCS udah menjadi identitas PSS Nonton PSS di Sleman sepertinya kurang lengkap tanpa disuguhi koreo kreatif Suporter Maniaknya Membangun identitas PSS Membangun identitas Jogjakarta Kreatif, Unik & Layak diapresiasi," tulis akun Twitter @SiaranBolaLive, seperti dikutip detikJogja, Sabtu (26/8/2023).

BCS memang terkenal dengan kreativitasnya saat mendukung tim kesayangan.

ADVERTISEMENT

Di laga itu, mereka menampilkan koreo berupa bola dan sepatu. Kemudian ada baner 'Time to Take Over' yang dibentangkan di pagar tribun.

Aksi suporter BCS ini pun menambah riuh trending X (Twitter). Nama Sleman pun sempat memuncaki trending tersebut.

Aksi suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), curi perhatian di laga lawan Persebaya, Sabtu (26/8/2023).Aksi suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), curi perhatian di laga lawan Persebaya, Sabtu (26/8/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Jalannya Pertandingan

PSS langsung mencoba menyerang. Menit 3' Cawor terjatuh di kotak pinalti Persebaya namun wasit Asep Yandis menganggap itu bukan pelanggaran.

Super Elja terus mendominasi permainan. Setengah jam laga berjalan praktis menjadi milik Sleman. PSS mengurung pertahanan lawan. Sementara Persebaya masih kesulitan mengembangkan permainan.

Cawor, Kim, Esteban, dan Bustos terus bergantian merepotkan pertahanan Bajul Ijo. Sayang gelombang serangan yang dibangun PSS belum satupun menembus gawang Persebaya.

Skor kacamata alias 0-0 bertahan hingga turun minum.

PSS melakukan start babak kedua dengan sedikit lambat. Justru Persebaya yang mulai berani memegang bola.

Perubahan komposisi pemain pun dilakukan Marian Mihail dengan mengganti Cawor dan Hokky diganti Riki Dwi dan Sano. Persebaya pun merespons dengan memasukkan Ze Valente dan M Hidayat.

Menit 82', PSS hampir memecah keadaan andai sundulan Wahyudi Hamisi tak ditahan kiper Persebaya. Peluang Riki Dwi di menit 89' pun masih membentur mistar gawang. Skor 0-0 masih tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang pertandingan.

Pelatih PSS Marian Mihail pun menyebut laga melawan Persebaya cukup intens. Dia cukup puas melihat permainan anak didiknya meski mencatat nol gol.

"Ini laga yang ketat dan intens. Kami bisa mendominasi. Sejak awal laga, kami bisa tampil menyerang. Namun sayangnya, hal ini masih belum cukup," kata Mihail usai laga, Sabtu (26/8).

"Yang jelas, saya sangat senang dengan kerja keras para pemain. Untuk laga berikutnya, kami harus meningkatkan efisensi untuk memenangkan laga," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads