PSS Sleman Batasi Penjualan Tiket saat Laga Kontra Persija: 1 NIK 1 Tiket

PSS Sleman Batasi Penjualan Tiket saat Laga Kontra Persija: 1 NIK 1 Tiket

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 02 Agu 2023 22:54 WIB
Selebrasi pemain PSS Sleman usai menjebol gawang Persib Bandung untuk menyamakan kedudukan, di laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/6/2023).
Selebrasi pemain PSS Sleman usai menjebol gawang Persib Bandung untuk menyamakan kedudukan, di laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/6/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng.
Sleman -

Jelang laga kontra Persija Jakarta di pekan kelima Liga 1 2023/2024, Pantia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman batasi penjualan tiket. Hal ini dilakukan guna meminimalisir suporter tim tamu hadir ke stadion.

Laga yang dijadwalkan digelar pada Jumat malam (4/8) ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman ini disinyalir mendapat animo tinggi dari PSS fans dan tidak terkecuali suporter Persija.

Berkaca dari pertandingan sebelumnya, masih banyak suporter tim tamu yang datang ke Maguwoharjo meski sudah dilarang oleh PT LIB selaku penyelenggara liga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Panpel PSS menerapkan metode baru yakni pembelian tiket hanya bisa dilakukan dengan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) asal Sleman hanya bisa membeli satu tiket.

"Cara satu NIK satu tiket ini kami berlakukan di laga kontra Persija Jakarta kali ini. Mengingat mempunyai basis suporter yang besar," ujar ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Rabu (2/8/2023).

ADVERTISEMENT

"Hal ini kami lakukan sebagai pencegahan agar bisa menjalankan peraturan larangan away bagi tim tamu dengan maksimal," lanjutnya.

Yuyud menambahkan metode ini hanya akan dilakukan ketika PSS berjumpa tim yang memiliki basis suporter besar dan memiliki risiko tinggi, seperti Persija Jakarta.

"Metode ini kami lakukan bukan tanpa alasan. Kemarin di laga menghadapi PSIS Semarang, Panpel menemukan sebanyak kurang lebih 40 NIK yang diindikasi didapat melalui penjualan tiket dengan mereka memiliki total 150 tiket," jelasnya.

Selain pembatasan penjualan tiket ini,Yuyud juga mengajak PSS fans untuk memberantas percaloan tiket terutama calo NIK yang nantinya akan merugikan PSS fans sendiri.

"Panpel tentu akan berusaha maksimal agar suporter tim tamu tidak hadir dan tidak terkena denda lagi," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Senada dengan Yuyud, Manajer Event PSS, Rangga Rudwino mengatakan pihaknya tak ingin kejadian suporter tim tamu datang ke Maguwoharjo terulang. Ia mengungkapkan karena kejadian tersebut, pihaknya telah dikenakan denda.

"Kemarin Panpel PSS sudah terkena denda dari Komisi Displin (Komdis PSSI) sebesar 25 Juta Rupiah buntut dari suporter tim tamu yang hadir kala menghadapi PSIS. Tentu kami tidak ingin hal ini terjadi lagi mengingat ini merugikan tim PSS," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Selain membatasi penjualan tiket, Rangga menambahkan pihaknya juga melakukan beberapa metode agar suporter tim tamu tak datang pada laga esok.

"Berbagai cara sudah kami lakukan seperti riwayat pembelian, NIK Sleman, dan terakhir 1 NIK 1 tiket. Akan tetapi kami tentu mengajak teman-teman PSS fans untuk ikut membantu mengawal hal tersebut juga," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads