Polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, akhir pekan ini. Hal itu untuk memastikan tidak ada penumpukan kendaraan saat gelaran Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025 di Pantai Parangkusumo.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan rekayasa lalin menyasar jalur kendaraan dari Jalan Parangtritis menuju kawasan Pantai Prangtritis, khususnya yang melalui TPR Induk Prangtritis. Pasalnya tahun lalu sempat terjadi kemacetan parah saat festival tersebut berlangsung.
"Arus kendaraan dari arah TPR Induk dilarang belok kanan di simpang tiga JJLS ataupun di simpang tiga Hotel Gandung, nanti kendaraan diarahkan masuk melalui Pantai Parangtritis," katanya kepada wartawan di Bantul, Jumat (25/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kendaraan dari arah Pantai Parangtritis atau Kabupaten Gunungkidul keluar melalui simpang tiga Hotel Gandung atay simpang tiga JJLS ke arah barat menuju Jalan Samas.
"Lalu akan diberlakukan arus satu arah menuju simpang empat Depok mulai dari simpang tiga Hotel Gandung-Simpang tiga Cor Blok-Pantai Depok dan kendaraan akan dialihkan di simpang empat Depok menuju ke arah Jalan Samas," ujarnya.
Selanjutnya, kendaraan dari arah Jalan Samas yang akan menuju Pantai Parangtritis dan sekitarnya diarahkan melalui simpang empat Depok-Simpang tiga JJLS. Selain itu, kendaraan dilarang belok kiri di simpang tiga JJLS atau dilarang menuju arah TPR Induk.
Agar wisatawan dan masyarakat tidak kebingungan, Jeffry menyebut Polres Bantul menerjunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas.
"Diharapkan masyarakat masuk melalui TPR Parangtritis dan bisa keluar melalui Jalan Samas agar tidak berhadap-hadapan," ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia JIKF 2025, Anang Saryanto mengatakan bahwa puncak JIKF 2025 berlangsung besok, Sabtu (26/7) hingga Minggu (27/7). Akan ada 150 layang-layang, termasuk layang-layang malam raksasa yang menghiasi langit Pantai Parangkusumo.
"Ada 8 negara yang berpartisipasi besok, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Slovenia, dan Slovakia," katanya.
Para peserta dalam negeri datang dari berbagai penjuru seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Cilacap, Jepara, Magelang, Purworejo, Kebumen, dan Tulungagung.
"Untuk mendukung kelancaran dan pengelolaan pengunjung, JIKF 2025 menerapkan sistem tiket paket wisata seharga Rp 20 ribu per orang," ujar Anang.
Tiket tersebut memberikan akses penuh ke area festival, termasuk panggung hiburan, area UMKM, kuliner, serta zona aktivitas budaya.
"Tapi untuk masyarakat yang ingin menonton dari luar pagar tetap bisa menikmati JIKF secara gratis," pungkasnya.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu