Asosiasi Jip Merapi Sambat Jumlah Wisatawan Turun

Asosiasi Jip Merapi Sambat Jumlah Wisatawan Turun

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 22 Jul 2025 19:56 WIB
Wisatawan menikmati wahana jip wisata lava tour Merapi di Jembatan Kali Kuning, Pakem, Sleman, Rabu (29/1/2025).
Ilustrasi. Wisatawan menikmati wahana jip wisata lava tour Merapi di Jembatan Kali Kuning, Pakem, Sleman, Rabu (29/1/2025). Foto: dok. detikJogja
Sleman -

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Sleman, DIY, Dardiri mengatakan bahwa larangan study tour membuat jumlah wisatawan berstatus pelajar di kawasan lereng Gunung Merapi, Sleman, menurun. Penurunan paling besar adalah wisatawan asal Jawa Barat (Jabar).

"Kita akan coba terobosan baru ini agar bagaimana AJWLM ini tetap eksis. Karena (wisatawan) tidak harus (dari) anak sekolah. Mungkin nanti kita kolaborasi dengan masyarakat dan UMKM yang pada prinsipnya bisa menarik wisatawan," kata Dardiri saat dihubungi wartawan, Selasa (22/7/2025).

Dia menjelaskan, selama ini Jabar menjadi salah satu penyumbang jumlah wisatawan yang menggunakan jasa jip lava tour Merapi. Kemunculan SK larangan study tour oleh Pemprov Jabar membuat jumlah wisatawan dari Jabar menurun hingga 60-an persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ada, lumayan karena kebanyakan dari Jawa Barat. 60 persenan 65 penurunannya itu. Terutama dari anak sekolah," ujarnya.

Meski ada penurunan, beruntung wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah masih terus mengalir. Pada momen libur sekolah ini, dominasi wisatawan dari kalangan pelajar banyak disumbang dua daerah tersebut yang notabene tak ada pembatasan study tour.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini dari Jawa Timur dan Jateng lumayan banyak karena tidak ada larangan study tour," katanya.

Meski demikian, pihaknya berjanji untuk berbenah agar wisatawan bisa terus tertarik berwisata di lereng Merapi menggunakan jip wisata.

"Dengan adanya ini kita harus berbenah. Mungkin dengan kita meningkatkan kualitas UMKM, menambah spot foto di jalur dan juga kerjasama dengan museum," ujarnya.

Dardiri mengatakan, dirinya bersama ratusan anggota AJWLM hadir ke Bandung hanya sebatas memberikan dukungan.

"Kita kemarin ke sana memberikan dukungan. Memang larangan itu hanya study tour kalau berwisata tidak ada larangan," ujarnya.

Sebelumnya, anggota AJWLM dan pelaku wisata lain seperti perusahaan bus dan tour leader mendatangi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, untuk turut menyampaikan aspirasi. Dardiri, mengatakan pikahnya turut ikut aksi karena menilai pengguna jasa jip wisata menurun drastis imbas larangan study tour. Terutama pada momen libur sekolah tahun ini.

"Iya kita (ke Bandung) memberi semangat rekan-rekan kita yang intinya kita datang aja. Ikut berpartisipasi (dalam aksi di Bandung)," kata Dardiri saat dihubungi wartawan, Senin (21/7/2025).




(afn/rih)

Hide Ads