Menengok Mata Air Berbentuk Kelopak Mata di Hutan Angker Gunungkidul

Menengok Mata Air Berbentuk Kelopak Mata di Hutan Angker Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Sabtu, 11 Mei 2024 11:56 WIB
Mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul. Foto diambil Jumat (10/5/2024).
Mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Hutan Tlawah di Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, punya mata air tersembunyi. Uniknya, mata air ini memiliki bentuk mirip kelopak mata.

Pantauan detikJogja, Jumat (10/5/2024), akses jalan di Padukuhan Natah Kulon menuju ke pinggir alas tersebut cukup curam. Kendaraan motor harus menggunakan gigi rendah. detikJogja pun dipandu oleh warga sekitar, Ngadimo (58).

Meski begitu jalan yang dilalui masih bagus dengan permukaan cor. Jika ditempuh dari Kapanewon Wonosari, detikers akan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon di hutan Tlawah tidak tampak rindang dan cenderung jarang jika diihat dari pinggir jalan. Namun saat menapaki kaki sekitar 200 meter dari jalan tampak hutan begitu pepohonan rimbun.

Mata air berbentuk kelopak mata tersebut terletak di tengah hutan. Untuk menuju ke lokasi mata air itu, detikers harus melewati semak-semak di hutan.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, permukaan hutan Tlawah dipenuhi lumut sehingga licin. Beberapa kali detikJogja hampir terjungkal saat menyusuri hutan tersebut karena akses di hutan tersebut curam dan dipenuhi bebatuan.

Untuk menuju ke posisi mata air itu dibutuhkan waktu setidaknya 30 menit dengan berjalan kaki. Mata air tersebut terletak di semak-semak sehingga tak tampak mata jika tidak paham betul posisinya.

Pantauan detikJogja, mata air tersebut masih tertutup sedikit tanah sehingga tidak terlalu tampak seperti kelopak mata manusia. Meski disebut dengan mata air, tidak terlihat ada air yang mengalir.

Awalnya saat tanah tersibak mata air yang konon tampak seperti mata manusia itu tak tampak persis jika dilihat dari arah timur. Namun, mata air itu tampak mirip dengan kelopak mata jika dilihat dari arah barat.

Di tengah mata air tersebut terdapat sebuah batu berukuran sedikit lebih besar dari genggaman dua tangan orang dewasa. Sedangkan di permukaan luar terlihat berbentuk seperti kacang almond dengan panjang kurang lebih 60 cm dan lebar 40 cm. Mata air tersebut memiliki kedalaman sekitar 10 cm.

Jika dilihat dengan saksama, maka bagian mata tersebut seakan melirik ke selatan. Bola mata yang terlihat seperti pupil manusia itu berasal dari batu yang sudah agak lapuk sehingga mudah tergerus saat dicongkel menggunakan sebatang kayu.

Mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul. Foto diambil Jumat (10/5/2024).Potret mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul. Foto diambil Jumat (10/5/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Konon Jadi Sumber Air

Ngadimo menjelaskan mata air tersebut terbentuk secara alami, tidak ada campur tangan manusia. Dulunya mata air tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk minum.

"Ini bukan buatan manusia. Dari saya kecil ya memang begini. Dari alamnya sudah begitu," jelas Ngadimo kepada detikJogja di lokasi.

"Dulu biasanya orang-orang minum di sini kalau lewat hutan," sambungnya.

Mata air tersebut sudah lama dilupakan oleh warga. Malah disebut sebagai mitos sampai sumber air itu ditemukan lagi oleh komunitas Resan Gunungkidul pada 2022 lalu.

"Warga sudah banyak yang nggak tahu. Dianggap mitos juga kok karena sudah lupa mata air ini. Tapi pas komunitas Resan ke sini ngajak saya untuk cari, ketemu lagi mata airnya," katanya.

Asal Usul Makna Tlawah

Ngadimo mengatakan nama tlawah diambil dari mata air yang berbentuk kelopak mata manusia tersebut. Ngadimo menyebut tlawah dalam bahasa Jawa yakni lubang kecil dengan batu di tengahnya.

"Asal usul nama tlawah ya itu. Ada lubang kecil, ada batu, namanya tlawah," jelas Ngadimo.

"Tlawah itu tahunya cuma nama. Tapi saya ingat kalau batu di mata air itu ya itu namanya asal usul tlawah," lanjutnya.

Ngadimo pun mengungkap masyarakat setempat meyakini adanya sesosok makhluk gaib penjaga alas Tlawah. Sosok tersebut bernama Mbah Sostrowono.

"Di alas ini ada penunggunya namanya Mbah Sostrowono. Bukan manusia dia. Dia istilahnya makhluk gaib," sebutnya.

Mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul. Foto diambil Jumat (10/5/2024).Perjalanan menuju ke mata air berbentuk kelopak mata di tengah alas angker Tlawah, Gunungkidul. Foto diambil Jumat (10/5/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

Dari kepercayaan masyarakat setempat Mbah Sostrowono itu konon ditaklukkan oleh para wali. Dia kemudian ditugaskan menjaga alas Tlawah.

Batu berwarna hitam di bawah mata air itu pun diyakini milik Mbah Sostrowono. Oleh karena itu, orang tak boleh sembarangan mengambil batu di area kelopak mata air tersebut.

"Batunya itu tidak boleh diambil memang ada pusaka milik Mbah Sostrowono," jelas Ngadimo.

Alas Tlawah Dikenal Angker

Di sisi lain, Ngadimo menceritakan banyak orang yang masuk ke alas Tlawah tanpa izin akhirnya tersesat. Tak hanya itu, diyakini banyak cerita warga yang diganggu makhluk tak kasat mata.

"Sudah banyak yang bingung masuk ke sini. Bahkan ada masyarakat yang bingung pas masuk ke sini. Kalau yang belum pernah masuk sini itu izin dulu ke warga sekitar," ungkap Ngadimo.

"Warga belum tentu berani masuk alas di siang, sore, malam. Hanya orang tertentu yang berani. Saya buktikan sendiri banyak yang sering mengganggu," sambung dia.




(ams/ams)

Hide Ads