Ramaikan Wisata Gunungkidul, Bupati Lirik Investor Skala Internasional

Ramaikan Wisata Gunungkidul, Bupati Lirik Investor Skala Internasional

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 03 Nov 2023 20:27 WIB
Pantai Slili di Gunungkidul memiliki pasir putih dengan laut yang berwarna kebiruan. Traveler sudah pernah berkunjung ke pantai ini?
Objek wisata pantai di Gunungkidul. Foto: (Masiatun Abdul Hadi/d'travelers)
Gunungkidul -

Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di tahun 2023, ada tiga objek wisata baru di Bumi Handayani itu.

"Di tahun 2023 ini ada tiga venue baru yang kita hadirkan oleh para investor yang masuk ke Gunungkidul, yaitu Obelix Sea View, Jungwok, satu lagi Stone Valley," ungkap Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat jumpa pers di Kapanewon Nglipar, Jumat (3/11/2022).

Dari hadirnya tiga destinasi wisata itu, Sunaryanta berharap agar dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024. "Saya mengharapkan di tahun nanti akan menambah tentang pendapatan asli daerah," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dengan hadirnya wisata baru itu, Sunaryanta mengungkapkan, dirinya masih belum begitu puas. Untuk itu, kata Sunaryanta, pihaknya akan mencoba menarik investor lagi di tahun 2024.

"Saya masih kurang puas dengan investasi yang ada itu. Tahun 2024, saya ingin mencoba untuk menarik investor, untuk membangun suatu kawasan, standarnya nanti internasional. Mudah-mudahan tahun 2024, 2025 sudah selesai," paparnya.

ADVERTISEMENT

Wilayah yang akan disasar nantinya, Sunaryanta mengatakan, masih di wilayah selatan Gunungkidul. "Wilayahnya masih wilayah selatan, beliau (investor) mau untuk membangun (wisata) Gunungkidul dengan standar internasional yang sudah mengklaster cukup besar kawasannya," ungkapnya.

Untuk wilayah utara Gunungkidul, Sunaryanta menjelaskan, pihaknya masih menawarkan kepada investor.

"Kita masih menawarkan di wilayah utara ini karena masih geografinya seperti ini untuk sementara masih belum untuk investasi besar, paling ya, yang ringan-ringan, mencapai tingkat-tingkat yang besar, belum," katanya.

Sunaryanta juga berharap agar datangnya investor tidak merugikan masyarakat.

Terpisah, Sekda Gunungkidul Sri Suhartanta menjelaskan terkait PAD di sektor pariwisata, tahun 2021 menyumbangkan pendapatan sekitar Rp 22 miliar. Sementara tahun 2023, PAD dari sektor pariwisata diproyeksikan Rp 24 miliar.

"Ya kalau pendapat retribusi pariwisata ya signifikan tiap tahun di atas 20 miliar. Tahun kemarin 22 M seingat saya. Tahun sekarang itu (diproyeksikan) 24 M," kata Suhartanta kepada detikJogja via telepon, Jumat (3/11).

Sedangkan PAD Gunungkidul di tahun 2023 secara keseluruhan, kata Suhartanta, diproyeksikan mencapai Rp 272 miliar. "PAD Gunungkidul itu 272 M proyeksinya (di tahun 2023)," tuturnya.

Ia menambahkan, investasi di Gunungkidul disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Mengingat di Gunungkidul ada kawasan bentang alam karst.

(rih/ahr)

Hide Ads