Apa Fungsi Klakat Bambu untuk Dimsum dan Kenapa Harus Dipakai? Ini Jawabannya

Apa Fungsi Klakat Bambu untuk Dimsum dan Kenapa Harus Dipakai? Ini Jawabannya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 30 Sep 2025 14:33 WIB
Apa Fungsi Klakat Bambu untuk Dimsum?
Klakat bambu dimsum. (Foto: Febrian Zakaria/Unsplash)
Jogja -

Pernahkah kamu memperhatikan wadah bulat berlapis-lapis saat menikmati dimsum? Wadah inilah yang kerap hadir di meja makan restoran dimsum. Namanya adalah klakat bambu. Bentuknya sederhana, tetapi selalu lekat dalam ingatan setiap kali menyantap siomai, bao, hingga aneka kue kukus khas Asia.

Klakat bambu atau bamboo steamer memiliki beberapa tingkat yang bisa menampung berbagai makanan sekaligus, dari sayuran, ikan, roti kukus, hingga dimsum. Dikutip dari National Museum of American History, cara memakai alat ini pun mudah, makanan ditata di tiap tingkat, lalu diletakkan di atas panci berisi air panas. Uap panas dari bawah akan naik ke seluruh lapisan hingga masakan matang merata, dan hidangan bisa langsung disajikan dari klakat itu sendiri.

Ingin tahu kenapa wadah sederhana ini begitu diandalkan para koki dan tetap jadi pilihan meski ada alternatif lain? Mari simak penjelasan lengkapnya agar kamu memahami keistimewaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Klakat bambu memudahkan memasak berbagai hidangan sekaligus dengan uap panas merata.
  • Wadah ini memungkinkan makanan disajikan langsung tanpa dipindahkan ke piring.
  • Klakat bambu identik dengan dimsum dan cara memasak sehat tanpa minyak.

ADVERTISEMENT

Apa Fungsi Klakat Bambu untuk Dimsum?

Dalam tradisi kuliner Hong Kong, dimsum dan klakat bambu adalah pasangan yang tak terpisahkan. Alat sederhana dari bahan alami ini sudah dipakai selama ribuan tahun dan tetap bertahan meskipun banyak pilihan modern bermunculan. Berdasarkan penjelasan dari South China Morning Post dan Asian Inspiration, kukusan bambu punya banyak fungsi.

1. Memasak Merata dengan Uap Panas

Desain dasar klakat bambu memungkinkan uap panas menyebar rata ke seluruh makanan. Bagian bawahnya dianyam terbuka sehingga uap bisa naik tanpa hambatan, sementara penutupnya yang berbentuk kubah membantu mengumpulkan panas di dalam wadah. Cara ini membuat dumpling, siu mai, dan kue kukus matang sempurna tanpa bagian yang terlalu lembek atau mentah.

Struktur bambu yang ringan juga mempercepat sirkulasi panas. Uap bergerak naik melalui celah-celah anyaman, lalu menyebar merata di setiap lapisan ketika steamer ditumpuk. Ini penting di dapur dimsum yang sering memasak banyak hidangan sekaligus.

2. Menyerap Uap Berlebih

Salah satu kelebihan utama klakat bambu adalah kemampuannya menyerap uap berlebih. Ketika makanan dikukus, uap akan naik dan menempel di penutup. Jika menggunakan bahan logam atau kaca, tetesan air akan jatuh kembali ke makanan. Jika hal tersebut terjadi, akibatnya kulit dumpling pecah atau dimsum menjadi lembek.

Serat bambu menyerap kelembapan itu sehingga air tidak kembali ke hidangan. Hasilnya, makanan tetap lembut, kenyal, dan tidak kehilangan bentuk aslinya. Fungsi ini penting untuk hidangan yang membutuhkan kelembapan pas, seperti kue bolu kukus atau xiao long bao.

3. Menahan Panas Lebih Lama

Klakat bambu tidak hanya memasak, tapi juga menjaga makanan tetap hangat setelah matang. Serat bambu mampu mempertahankan panas sehingga hidangan bisa tetap nikmat meski tidak langsung disantap.

Bagi restoran yang menyajikan banyak menu sekaligus, kemampuan ini sangat membantu. Saat dimsum tiba di meja, pelanggan bisa menikmati hidangan yang tetap panas dan lembut seperti baru diangkat dari kukusan.

4. Memberikan Aroma Khas

Lebih dari itu, bambu juga memberi sentuhan aroma halus dan bersahaja yang menyatu dengan hidangan. Saat tutup dibuka, wangi samar bambu berpadu dengan uap panas, menambah sensasi menikmati dimsum yang baru diangkat dari kukusan. Aroma ringan ini menjadi bagian dari pengalaman makan yang otentik.

5. Aman dan Alami untuk Memasak

Bambu adalah bahan alami yang aman dipanaskan pada suhu tinggi tanpa menghasilkan zat berbahaya. Ini membuatnya cocok untuk proses pengukusan yang berlangsung lama.

Keamanan bahan alami juga menjadi nilai tambah bagi chef profesional. Mereka tidak perlu khawatir tentang karat, pecah, atau bahan kimia yang mungkin muncul saat menggunakan logam atau plastik.

Kenapa Dimsum Harus Menggunakan Klakat Bambu?

Dalam tradisi kuliner Hong Kong, ada kebiasaan makan yang disebut yum cha. Ini adalah waktu menikmati teh hangat sambil menyantap aneka dimsum bersama keluarga atau teman. Di atas meja, uap panas yang keluar dari klakat bambu membawa aroma lembut dan suasana yang hangat. Karena itulah klakat bambu dianggap lebih dari sekadar alat memasak.

Bentuknya yang bisa ditumpuk memberi kesan klasik sekaligus memudahkan penyajian. Hidangan dapat langsung dibawa ke meja tanpa harus dipindahkan ke piring lain. Warna alami bambu juga menambah sentuhan tradisi, menghadirkan rasa kebersamaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Klakat bambu juga menjaga keaslian penyajian yang menjadi ciri khas restoran dimsum. Baik tempat makan tradisional maupun modern di Hong Kong tetap menggunakannya untuk mempertahankan pengalaman makan yang otentik.

Melihat tumpukan klakat bambu dengan uap panas mengepul memberi isyarat bahwa makanan dimasak dan disajikan sesuai cara lama yang masih dijaga hingga sekarang. Itulah sebabnya, meski ada pilihan dari logam, kaca, atau silikon, klakat bambu tetap menjadi simbol tradisi dan pengalaman yum cha yang sesungguhnya. Tradisi ini pun diikuti oleh pemilik restoran dimsum di Indonesia.

Setelah tahu lebih dalam tentang klakat bambu, yuk coba perhatikan saat kamu menikmati dimsum berikutnya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads