Wedang uwuh adalah minuman tradisional khas Jogja yang kaya dengan campuran rempah-rempah. Namanya terdengar unik karena dalam bahasa Jawa, uwuh berarti sampah. Saat disajikan, racikan dedaunan dan rempah di dalam gelas memang tampak seperti tumpukan sampah kering, tetapi justru itulah yang menjadi ciri khas sekaligus daya tariknya.
Meski tampilannya terkesan berantakan, wedang uwuh punya sejarah yang menarik. Dikutip dari buku Aneka Resep Wedang Rempah Unik dan Berkhasiat tulisan Feri Sulianta, dahulu minuman ini hanya disuguhkan di lingkungan keraton Jawa untuk para raja. Kini, siapa saja bisa menikmatinya dengan mudah, baik di warung tradisional maupun cafe modern yang menghadirkan nuansa kuliner nusantara.
Penasaran apa saja bahan yang ada dalam segelas wedang uwuh dan bagaimana cara membuatnya sendiri di rumah? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar kamu bisa merasakan kehangatan sekaligus manfaat rempahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Saja Isi Wedang Uwuh?
Dikutip dari penjelasan Feri Sulianta dalam buku Aneka Resep Wedang Rempah Unik dan Berkhasiat, berikut ini beberapa bahan utama dalam wedang uwuh yang memberi rasa khas sekaligus khasiat menyehatkan.
1. Kayu Secang
Kayu secang menjadi bahan yang paling mudah dikenali karena memberikan warna merah jingga pada wedang uwuh. Warna ini berasal dari kandungan brazilin yang alami. Selain mempercantik tampilan minuman, kayu secang juga memberi sensasi segar yang khas.
Dari sisi kesehatan, kayu secang kaya antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas. Bahan ini juga dipercaya mampu menghentikan pendarahan, berfungsi sebagai antibakteri alami, memperbaiki dinding usus, dan menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
2. Daun Kayu Manis
Daun kayu manis menambah aroma harum dan rasa hangat yang musky pada wedang. Sensasi pedasnya yang ringan menjadikan wedang lebih nikmat, apalagi diminum saat cuaca dingin. Tanaman ini juga sering dijumpai sebagai penghijauan, sehingga cukup mudah diperoleh.
Tak hanya menambah cita rasa, daun kayu manis juga bermanfaat untuk kesehatan. Ramuan ini membantu menjaga lambung, mengurangi risiko diabetes, hingga menenangkan pikiran. Bahkan, daun kayu manis dipercaya baik untuk pencernaan serta mampu meredakan kecemasan. Jika tidak ada daun kayu manis, bisa diganti dengan kulit kayu manis yang lebih mudah dijumpai di pasaran.
3. Jahe
Kemudian, ada jahe yang juga menjadi bintang dalam wedang uwuh. Baik jahe merah, putih, segar, maupun kering, semuanya memberikan sensasi hangat yang khas. Kandungan vitamin A, B, C, dan E di dalamnya menjadikan jahe salah satu herbal unggulan untuk meningkatkan vitalitas tubuh.
Manfaat jahe cukup beragam, mulai dari meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, hingga mencegah kanker dengan kandungan antioksidannya. Jahe juga dikenal sebagai afrodisiak, mampu mengatasi mual, masuk angin, hingga sakit kepala. Namun, penggunaannya sebaiknya tidak berlebihan karena bisa mengiritasi pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak.
4. Kapulaga
Kapulaga menambah cita rasa segar dan hangat dalam wedang uwuh. Biasanya, biji kapulaga dipecah terlebih dahulu sebelum diseduh agar aromanya lebih kuat.
Khasiat kapulaga sangat banyak, mulai dari melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan ginjal, hingga memperlancar sirkulasi darah. Kandungan antioksidannya membantu menangkal penyakit, sementara minyak alaminya juga baik untuk kulit dan rambut. Bahkan, kapulaga sering digunakan untuk mengatasi bau mulut secara alami.
5. Cengkeh
Di dalam wedang uwuh juga terdapat bunga cengkeh kering. Kehadiran bahan tersebut memberikan aroma khas yang membuat wedang uwuh semakin harum. Meskipun jahe sudah cukup pedas, rasa dari cengkeh tidak bisa tergantikan dalam ramuan ini. Kehadirannya membuat rasa wedang menjadi lebih kompleks dan kaya.
Selain menambah cita rasa, cengkeh juga berkhasiat menjaga saluran pernapasan, meredakan batuk, serta menghangatkan tubuh. Kandungan zat aktif di dalamnya mampu menjaga kesehatan jantung, mencegah pembekuan darah, hingga berfungsi sebagai antioksidan.
6. Gula Batu
Untuk melengkapi rasa, wedang uwuh biasanya diberi gula batu atau gula aren. Kedua jenis gula ini dipilih karena menghasilkan manis yang lebih lembut dibandingkan gula pasir.
Selain menambah kenikmatan, gula batu juga menjadi sumber energi. Jika dikonsumsi dengan takaran wajar, gula batu maupun gula aren bisa membantu menjaga kesehatan organ tubuh, termasuk pankreas.
Sebagai tambahan, wedang uwuh kadang juga diperkaya dengan rempah lain seperti serai. Keduanya memberikan aroma harum sekaligus memperkuat rasa hangat yang khas dari minuman tradisional ini.
Resep dan Cara Membuat Wedang Uwuh
Setelah mengetahui apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan, sekarang saatnya memahami cara membuat wedang uwuh. Prosesnya cukup sederhana, tetapi perlu ketelatenan agar rasa hangat dan aroma rempahnya benar-benar keluar. Yuk, ikuti langkah berikut ini yang dikutip dari buku Ilmu Dasar Pembuatan Jamu tulisan RM Alfian dkk!
Bahan-bahan:
- 10 gram kulit kayu secang kering
- 10 gram rimpang jahe segar
- 10 gram kulit kayu manis kering
- 10 gram batang sereh
- 5 buah pala kering
- 5 butir cengkeh kering
- 5 butir kapulaga
- 15 gram gula pasir
- 1.000 ml air
Cara membuat:
- Bersihkan semua bahan rempah hingga benar-benar bebas dari kotoran.
- Kupas jahe, iris tipis, lalu haluskan dengan blender sambil beri sedikit air.
- Masukkan hasil halusan jahe ke dalam wajan bersama gula pasir dan air, aduk perlahan selama kurang lebih 30 menit.
- Didihkan air dalam panci, lalu kecilkan api.
- Tambahkan campuran jahe bersama pala, kapulaga, kayu manis, kayu secang, sereh, dan cengkeh.
- Tutup panci, biarkan rebusan mendidih hingga air menyusut sekitar setengah bagian.
- Setelah matang, saring wedang ke dalam gelas dan nikmati selagi hangat.
Kalau sudah tahu resep dan isinya, tak ada salahnya mencoba membuat wedang uwuh sendiri di rumah. Minuman hangat ini bisa jadi teman setia saat cuaca dingin atau bahkan inspirasi untuk ide usaha kecil-kecilan.
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi