9 Oleh-oleh Khas Jogja yang Tahan Lama dan Kisaran Harganya

9 Oleh-oleh Khas Jogja yang Tahan Lama dan Kisaran Harganya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 16 Sep 2025 12:31 WIB
Yangko asal Kotagede Jogja
Yangko oleh-oleh khas Jogja yang tahan lama. (Foto: dok. Sibakul Pemprov DIY)
Jogja -

Tak afdal rasanya bila berkunjung ke Jogja, lalu pulang dengan tangan kosong. Alih-alih, detikers dapat membeli sejumlah oleh-oleh khas Kota Pelajar sebagai buah tangan. Tentu saja dalam memilih oleh-oleh, selain rasanya, yang perlu dipertimbangkan adalah ketahanan.

Bukan tanpa sebab, Jogja punya begitu banyak tipe oleh-oleh dengan beragam rasanya. Sebagian bisa tahan berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, sedang yang lain hanya bagus untuk jangka harian saja. Salah-salah, oleh-oleh yang ditujukan untuk membawa kegembiraan justru berakhir dengan air mata berlinang karena kedaluwarsa.

Di samping rasa dan waktu simpan, kisaran harga juga perlu dijadikan pertimbangan. Mengingat, beda tempat produksi, beda pula kualitasnya sehingga harga yang dipatok pun berlainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah detikers saat ini sedang menikmati masa liburan di Jogja? Sudah berencana beli oleh-oleh, tetapi bingung? Tak perlu risau, simak pembahasan ringkas seputar daftar oleh-oleh khas Jogja yang tahan lama di bawah ini, yuk!

ADVERTISEMENT

Rekomendasi Oleh-oleh Jogja yang Tahan Lama

1. Bakpia Kering

Berbeda dengan bakpia basah yang kira-kira dapat tahan 4 sampai 5 hari, bakpia kering mampu mempertahankan kualitasnya selama 7-10 hari. Dengan demikian, camilan lembut satu ini cocok banget dibawa pulang sebagai oleh-oleh, apalagi jika kampung detikers terletak jauh dari Jogja.

Sama seperti bakpia basah, ada beragam rasa bakpia kering. Di antaranya adalah cokelat, keju, dan kacang hijau. Bahkan, perkembangan terbaru, telah muncul pula varian pandan, green tea, dan tiramisu!

  • Kisaran harga bakpia kering: Mulai Rp 30.000-an per boks (biasanya isi 12/20)

2. Roti Kembang Waru

Pilihan oleh-oleh selanjutnya adalah roti kembang waru yang punya bentuk istimewa. Dirujuk dari laman Dodolan Jogjakota, kembang waru adalah makanan khas Kotagede yang terbuat dari gula, telur, dan gandum. Menariknya, kue ini bebas bahan pengawet, lho!

Meski begitu, roti kembang waru bisa bertahan selama 7 hari, terbilang cukup lama, bukan? Rasanya yang manis dan gurih membuat kembang waru jadi salah satu primadona oleh-oleh Jogja.

  • Kisaran harga roti kembang waru: Rp 1.000-Rp 3.000 per biji

3. Peyek Tumpuk

Suka oleh-oleh gurih yang bisa dijadikan teman makan? Peyek tumpuk asal Bantul jawabannya. Nama 'tumpuk' muncul karena proses pembuatannya yang dilakukan dengan cara menumpuk adonan di wajan berisi minyak panas.

Berdasar catatan detikJogja, peyek tumpuk dibuat dari tepung beras, tepung tapioka, kacang, telur, santan, bawang putih, dan kencur. Dengan proses pengolahan sedemikian rupa, peyek tumpuk dapat bertahan selama 1 sampai 2 bulan.

  • Kisaran harga peyek tumpuk: Rp 28.000-Rp 60.000 per 500 gram

4. Ampyang

Terbuat dari kacang tanah, gula merah, dan jahe, makanan ringan satu ini adalah oleh-oleh populer yang kerap dipilih wisatawan sekembalinya dari Jogja atau wilayah Jawa Tengah. Bukan tanpa sebab, rasa manis dan gurih, berpadu dengan daya tahan lama jadi keunggulannya.

Secara garis besar, ampyang dibedakan menjadi dua, yakni varian dengan jahe dan tidak. Masing-masing punya pangsa pasar berbeda. Yang jelas, apabila detikers simpan dengan tepat, ampyang bisa bertahan berbulan-bulan tanpa kehilangan rasa lezat.

  • Kisaran harga ampyang: Rp 18.000-Rp 30.000 per 300 gram

5. Yangko

Di urutan kelima, ada yangko, 'mochi' tradisional Jogja yang kenyal karena dibuat dari beras ketan. Memiliki warna variatif, mulai dari kuning sampai merah, yangko menjadi pilihan oleh-oleh tepat untuk anak-anak.

Dirujuk dari Jurnal Pringgitan bertajuk 'Oleh-Oleh Makanan Khas Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi' oleh Pipin Kusumawati dkk, yangko adalah makanan semi basah. Setelah menikmati camilan berbentuk kotak ini, ada semacam rasa lengket di gigi yang tertinggal.

Biasa dijual dalam kemasan dus berisi 30 butir, yangko dapat bertahan selama 3 minggu sampai 1 bulan. Karakteristik ini membuat yangko jadi opsi menarik oleh-oleh khas Jogja. Terlebih, harganya terbilang murah.

  • Kisaran harga yangko: Rp 23.000-Rp 41.000 per 30 butir dalam 1 boks

6. Gudeg Kaleng

Gudeg adalah nama makanan yang tak bisa dilepaskan dari Jogja. Meski begitu, karena sifatnya basah, gudeg tak begitu favorit dijadikan oleh-oleh. Namun, semua berubah sejak gudeg kalengan diperkenalkan.

Memiliki rasa sama dengan gudeg basah, gudeg kaleng menawarkan daya tahan jauh lebih lama. Bahkan, gudeg kaleng diketahui dapat mempertahankan kualitasnya setelah 1 tahun berlalu. Menarik, bukan?

  • Kisaran harga gudeg kaleng: Rp 30.000-Rp 90.000/kaleng

7. Keripik Belut

Jika Bantul memiliki peyek tumpuk, maka Sleman hadir dengan keripik belut. Menggunakan belut sawah yang digoreng, keripik belut punya tekstur gurih-renyah. Varian rasanya pun ada banyak, mulai dari balado, pedas manis, hingga barbeku.

Di Jogja, sentra penghasil keripik belut adalah daerah Godean. Kamu bisa langsung menyambangi pembuatnya untuk mendapatkan harga miring. Namun, jika tak mau repot, keripik yang tahan hingga berbulan-bulan ini juga bisa dibeli di toko oleh-oleh.

  • Kisaran harga keripik belut: Mulai dari Rp 30.000 per 250 gram

8. Belalang Goreng

Serangga yang kerap dianggap hama ini oleh penduduk Gunungkidul disulap jadi makanan unik sekaligus ekstrem, yakni belalang goreng. Kaya akan kandungan protein seperti dijelaskan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, belalang goreng biasanya dijual dengan 3 pilihan rasa, yakni gurih, pedas asin, dan manis gurih.

Untuk keperluan oleh-oleh, belalang goreng dikemas dalam toples kedap udara. Bila disimpan dengan benar, belalang goreng dapat tahan selama kurang lebih 1 bulan. Bagaimana, tertarik makan belalang goreng dengan warna cokelat-kemerahan khasnya?

  • Kisaran harga belalang goreng: Mulai dari Rp 40.000-an per toples.

9. Enting-enting Jahe

Dari Kulon Progo, ada oleh-oleh bernama enting-enting jahe. Dirujuk dari situs Kalurahan Kulur, camilan satu ini terbuat dari bahan gula, kelapa, kacang, wijen, vanili, dan tentunya, jahe. Seperti apa rasanya?

Kombinasi pedas-manis jahe dan gurih wijen adalah rasa otentik yang ditawarkan enting-enting jahe khas Kulon Progo. Selain rasa lezat, enting-enting dapat tahan berbulan-bulan sehingga bisa kamu bawa pulang ke kampung halaman.

  • Kisaran harga enting-enting jahe: Mulai dari Rp 12.000 per kemasan.

Nah, itulah sembilan oleh-oleh khas Jogja yang tahan lama sebagai panduan bagi detikers. Semoga membantumu menentukan pilihan, ya!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads