Jangan Lupa! Pasar Kangen Jogja Dibuka Sore Ini

Jangan Lupa! Pasar Kangen Jogja Dibuka Sore Ini

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 18 Sep 2025 13:22 WIB
Suasana Pasar Kangen di TBY Jogja 2024. Foto diambil Sabtu (6/7/2024).
Suasana Pasar Kangen di TBY Jogja 2024 (Foto: dok. detikJogja).
Jogja -

Event tahunan Pasar Kangen Jogja 2025 bakal dimulai sore ini. Aneka stan jajanan zaman dulu (jadul) hingga workshop interaktif bakal disuguhkan buat memantik nostalgia.

Pasar Kangen tahun ini digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jalan Sriwedani, Ngupasan, Kota Jogja. Pasar Kangen Jogja di TBY ini dibuka mulai hari ini Rabu, 18 September 2025 pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB. Event ini digelar hingga Rabu, 24 September 2025 mendatang.

"Selama tujuh hari penuh Pasar Kangen Yogyakarta akan digelar kembali untuk warga dan wisatawan, setiap hari mulai pukul 15.00-22.00 WIB," kata Kepala Taman Budaya Yogyakarta Purwiati melalui keterangannya, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Pasar Kangen TBY mengangkat tema 'Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur'.

"Tema ini mengajak kita kembali ke akar, memanfaatkan apa yang kita tanam dan menanam apa yang kita butuhkan. Dengan begitu, kita tidak hanya melestarikan kuliner, tapi juga memperkuat ekonomi lokal dan menjaga alam," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Penggagas acara, Ong Hari Wahyu, mengungkap ada beberapa perbedaan gelaran tahun ini dengan tahun sebelumnya. Misalnya dari jumlah tenant yang tahun ini hanya berisi 200 tenant.

"Jika event tahun kemarin itu selama 10 hari, sekarang hanya 7 hari sebagai wujud dukungan soal berbagai kebijakan efisiensi yang sekarang sedang digaungkan," ungkap Ong.

Gelaran ini gratis dan terbuka untuk umum. Selain pasar kuliner dan kerajinan, Pasar Kangen TBY 2025 juga menghadirkan suguhan khusus dari Art Of Children (batik), Art Of Children (seni rupa), Nandur Srawung, dan Difable.

Keempat suguhan ini akan disertai workshop interaktif yang dapat diikuti oleh pengunjung untuk merasakan langsung proses kreatif dan kearifan lokal yang diusung.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads