Growol merupakan makanan legendaris khas Kulon Progo yang terbuat dari singkong. Makanan ini mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga cocok untuk dijadikan alternatif makanan pokok selain nasi.
Growol berbentuk kerucut, berwarna putih, dan teksturnya padat. Rasanya gurih dan lebih hambar jika dibandingkan dengan nasi karena kandungan glukosanya sangat sedikit.
Nah, sayangnya banyak yang belum kenal dengan makanan ini. Yuk, kenali lebih dalam dan simak informasi menarik soal growol, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Growol Pernah Jadi Makanan Pokok Petani Zaman Dahulu
Dikutip dari laman resmi Kapanewon Kokap, kabupaten Kulon Progo dulunya bernama Adikarta. Pada saat itu sawah-sawah di Kulon Progo masih tadah hujan dan belum ada irigasi.
Para petani di pedesaan Kulon Progo kemudian banyak yang menanam singkong sehingga hasilnya pun melimpah. Masyarakat di Kulon Progo menciptakan makanan yang berasal dari singkong dan diberi nama growol.
Tercantum dalam Serat Centhini Jilid V, Pupuh 349 Bait 25-29, tahun 1814, pada saat itu growol menjadi makanan pokok pengganti nasi. Growol mengandung karbohidrat tinggi sehingga dapat mengenyangkan perut.
Khasiat Growol bagi Kesehatan
Dikutip dari laman resmi Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, growol memiliki kandungan glukosa yang rendah sehingga aman dikonsumsi untuk penderita diabetes dan orang yang sedang diet.
Makanan ini juga dipercaya dapat menyembuhkan sakit maag dan diare. Growol telah melalui fermentasi alami sehingga mengandung bakteri baik yang dapat memelihara saluran pencernaan.
Penyajian Growol
Growol dapat disajikan bersama lauk seperti sayur besengek yang terdiri dari tempe, daun melinjo, dan diberi santan. Growol dapat juga disajikan dengan pentho (olahan kelapa muda dan telur, sambal teri gundul, peyek teri, pelas,) dan tongseng kambing.
Kini, growol mengalami inovasi penyajian dalam bentuk stik dengan berbagai varian rasa agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Growol memiliki ciri khas khusus, yaitu berbau kecing karena terbuat dari ketela pohon yang melalui proses fermentasi.
Cara Membuat Growol
- Kupas ketela pohon dan cuci hingga bersih. Kemudian, rendam ketela di pengaron (bak yang terbuat dari tanah) selama 3 hari 2 malam dan ganti air rendaman setiap hari.
- Setelah lunak, buang akar ketela dan cuci kembali.
- Keringkan ketela tersebut hingga benar-benar berkurang kadar airnya lalu haluskan dengan dicacah menggunakan pisau khusus di dalam lesung atau penumbuk padi.
- Kukus ketela yang sudah dihaluskan tersebut selama 4 jam agar tidak mudah basi.
- Setelah matang, tuangkan ke dalam cething atau tempat nasi yang sudah dialasi daun pisang.
- Growol siap disajikan dengan dipotong-potong.
Lokasi Penjualan Growol
Bagi detikers yang ingin mencoba makanan growol ini, kalian dapat menemukan di pasar-pasar tradisional Kulon Progo. Terdapat juga wilayah pusat produksi growol, yaitu di Dusun Sangon, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Itulah informasi seputar makanan growol khas Kulon Progo yang menarik untuk dicoba. Semoga bermanfaat, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Duhita Diptyarani Tsabita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu